Dinamika Tabu Sosial dan Akses Digital dalam Pembentukan Pemahaman Pendidikan Seksual Remaja Desa Indonesia
Kata Kunci:
Tabu Sosial, Pendidikan Seksual, Remaja, Akses Digital, Pedesaan IndonesiaAbstrak
Artikel ini menganalisis dinamika antara tabu sosial dan akses digital dalam membentuk pemahaman pendidikan seksual remaja di pedesaan Indonesia. Masa remaja merupakan fase yang rentan dan penuh eksplorasi, sehingga akses terhadap informasi yang akurat dan relevan mengenai seksualitas sangat penting untuk perkembangan yang sehat. Namun, di banyak wilayah pedesaan Indonesia, seksualitas masih dianggap sebagai topik sensitif dan sering dihindari karena norma sosial dan nilai budaya yang konservatif. Akibatnya, pendidikan seksual baik secara formal maupun informal menjadi sangat terbatas, sehingga remaja tidak mendapatkan panduan yang memadai dalam menghadapi perubahan fisik dan sosial. Perkembangan teknologi di era digital telah membuka peluang baru bagi remaja untuk mencari informasi secara mandiri, termasuk mengenai isu-isu seksual, melalui media sosial dan platform daring. Meskipun akses digital dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan informasi, situasi ini juga membawa risiko berupa misinformasi dan paparan konten yang tidak sesuai dengan usia. Dengan menggunakan metode kajian literatur dan kerangka kerja gender Moser, artikel ini mengidentifikasi kebutuhan gender praktis dan strategis dalam konteks pendidikan seksual. Temuan menunjukkan adanya tantangan ganda yang dihadapi remaja desa, yaitu terbatasnya akses terhadap pendidikan seksual yang kredibel akibat tabu sosial, serta paparan informasi digital yang tidak terfilter. Artikel ini merekomendasikan pengembangan kurikulum pendidikan seksual yang inklusif, terbuka, dan kontekstual, serta didukung oleh literasi digital, agar lebih sesuai dengan kebutuhan remaja Indonesia di era digital saat ini.
Unduhan
Referensi
Alfika, R. (2024). DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS REMAJA. Tugas Mahasiswa Psikologi, 1(1). https://coursework.uma.ac.id/index.php/psikologi/article/view/413
antaranews.com. (2023, July 12). BKKBN: Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun alami kenaikan. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/3631623/bkkbn-angka-kelahiran-pada-remaja-usia-15-19-tahun-alami-kenaikan
Asda, P. (2021). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Di SMK Kesehatan Amanah Husada, Bantul. DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2). https://doi.org/10.47317/dmk.v3i2.354
Astaningtias, N. M., Andhini, L. P., Utami, N. M., Aryanata, N. T., Widianti, A., Dewi, A. A., & Wulandari, P. D. (2025). Edukasi Komunikasi Bijak Di media Sosial untuk Remaja: Peran Keluarga Mengatasi Dampak Negatif. UNBI Mengabdi, 6(1), 35-41. https://doi.org/10.34063/um.v6i1.437
Bem, S. L. (1981). Gender schema theory: A cognitive account of sex typing. Psychological Review, 88(4), 354-364. https://doi.org/10.1037//0033-295x.88.4.354
Bethari, R. A. (2024). Kekuasaan Dan Seksualitas: Homofobia sebagai Konstruksi Sosial dalam Perspektif Foucault. Jurnal Filsafat Indonesia, 7(3), 430-436. https://doi.org/10.23887/jfi.v7i3.75812
Cegah Pelecehan, Pengamat Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif. (2024, 2). Tempo. https://www.tempo.co/gaya-hidup/cegah-pelecehan-pengamat-sebut-perlunya-pendidikan-seksual-komprehensif3586
Darto, D., Mutia, A. A., Ridwan, V., & Puadah, N. N. (2024). Penyuluhan Parenting dalam Pendidikan Seksual Anak di Era Digital di Dusun Ciliang Desa Ciliang Kabupaten Pangandaran. Society: Community Engagement and Sustainable Development, 1(2), 306–316. https://ejournal.alfarabi.ac.id/index.php/society/article/view/674
Hairunisa, H., Sari, N. P., & Rachman, A. (2025). Pengembangan Modul digital sex education Berbasis Google sites sebagai Upaya Pencegahan Pelecehan Seksual pada Remaja SMP. Journal of Education Research, 6(2), 358-374. https://doi.org/10.37985/jer.v6i2.2351
Indonesia, C. (2023, January 18). Ribuan Anak Hamil Di Luar Nikah, BKKBN Nilai Pengetahuan Rendah. nasional. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230118133119-20-901969/ribuan-anak-hamil-di-luar-nikah-bkkbn-nilai-pengetahuan-rendah
March, C. (1999). A guide to gender-analysis frameworks.
Muslich, M., I., Ni'mah, M., & Haflidlatil Kiromi, I. (2023). Pentingnya Pengenalan Seks dalam Pencegahan sexual abuse Pada Anak Usia Dini. Generasi Emas, 6(1), 29-38. https://doi.org/10.25299/ge.2023.vol6(1).11886
Mutia, G. U., Maryati, I., & Solehati, T. (2025). HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN REMAJA AWAL TENTANG PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL DI SDN LEUWI BANDUNG. JURNAL COMM-EDU, 8(1), 172-180. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/comm-edu/article/download/26904/7139/64336
Cahya, M. N., Ningsih, W., & Lestari, A. (2023). Dampak media Sosial terhadap Kesejahteraan Psikologis Remaja: Tinjauan Pengaruh Penggunaan media Sosial pada Kecemasan Dan Depresi Remaja. Jurnal Sosial Teknologi, 3(8), 704-706. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i8.917
Nurmayani, W., Ilham, Mulianingsih, M., & Handayani, B. (2024). KETERPAPARAN DAN SUMBER INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA (SKAP NTB 2019). Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 8(1), 90-98. https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i1.7599
Peringatan Safer Internet Day 2025: Ancaman Eksploitasi Anak di Internet Masih Tinggi, Safer Internet Day 2025 menjadikan Kolaborasi Nasional Sebagai Solusi Nyata. (2025, February 26). Ecpat Indonesia. https://ecpatindonesia.org/press-release-detail/peringatan-safer-internet-day-2025-ancaman-eksploitasi-anak-di-internet-masih-tinggi-safer-internet-day-2025-menjadikan-kolaborasi-nasional-sebagai-solusi-nyata
Ramdhani, M. S., & Asfari, N. A. (2023). Pornografi pada Remaja: Faktor Penyebab Dan Dampaknya. Flourishing Journal, 2(8), 553-558. https://doi.org/10.17977/um070v2i82022p553-558
Retania, V. A., Hasfi, N., & Luqman, Y. (2024). Pendidikan SEKSUAL online UNTUK REMAJA: Narasi KONTEN Dan KOMENTAR Di TABU.ID | Alda Retania | Interaksi online. Interaksi Online, 12(2), 233-245. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/43783
Sari, R. P. (2020). Kata-kata Tabu dalam Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan (Tinjauan Antropolinguistik). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/33642
Saripah, I., Nadhiroh, N. A., Nuroniah, P., Ramdhani, R. N., & Roring, L. A. (2021). Kebutuhan pendidikan seksual pada remaja: Berdasarkan survei persepsi pendidikan seksual untuk remaja. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 5(1), 8. https://doi.org/10.30598/jbkt.v5i1.1170
Susanti, D., & Doni, A. W. (2021). Implementation of sexual education programs for adolescents in Indonesia: Narrative review. SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan, 12(1), 36-52. https://doi.org/10.36525/sanitas.2021.4
Triadi, D., Mualimin, M., Dandung, M., Yogiswari, A. T., & Andira, A. (2022). Pendidikan seks remaja dalam perspektif moderasi beragama Di kelurahan panjehang, kecamatan rakumpit, Kota palangka Raya. INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian, 6(1), 104. https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1162
Yulianti, Y., & Syahriyah, U. U. (2023). Melawan Konstruksi Sosial Dan Budaya Terhadap Perempuan: Mewujudkan Keadilan gender dalam Rumah Tangga. Jurnal Ilmu Sosial Indonesia (JISI), 4(2). https://doi.org/10.15408/jisi.v4i2.3712