Remaja Cerdas, Masa Depan Gemilang dengan Sosialisasi Anti Narkoba Sebagai Pilar Generasi Emas
Kata Kunci:
Remaja, Anti-Narkoba, Sosialisasi, Kualitatif, SMA Negeri 9 PandeglangAbstrak
Remaja merupakan pondasi penting bagi masa depan bangsa, namun mereka rentan terhadap ancaman serius berupa penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas program sosialisasi anti-narkoba di SMA Negeri 9 Pandeglang dalam membentuk generasi emas yang cerdas dan berkarakter. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, penelitian ini mendalami pengalaman, persepsi, dan pemahaman siswa, guru, serta tenaga kependidikan terkait sosialisasi yang telah dilaksanakan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi yang efektif adalah yang tidak hanya memberikan informasi mengenai bahaya narkoba, tetapi juga memberdayakan siswa melalui diskusi interaktif, simulasi, dan testimoni dari mantan pecandu. Pendekatan ini berhasil mengubah pandangan negatif terhadap narkoba dan menumbuhkan kesadaran diri yang kuat untuk menolak ajakan. Para siswa tidak lagi melihat sosialisasi sebagai sebuah formalitas, melainkan sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan dan membangun solidaritas di antara teman sebaya. Program sosialisasi anti-narkoba yang terintegrasi dan berkesinambungan di sekolah sangat krusial. Program ini menjadi pilar utama dalam membangun remaja cerdas yang memiliki daya tangkal kuat terhadap narkoba, sehingga mereka dapat mengukir masa depan gemilang dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Unduhan
Referensi
Andura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: W.H. Freeman.
Badan Narkotika Nasional (BNN). (2023). Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kalangan Remaja. (Laporan atau Panduan resmi yang diterbitkan oleh BNN).
Badan Narkotika Nasional. (2023). Laporan Tahunan BNN Tahun 2023: Statistik Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Jakarta: BNN RI.
Budiarti, I. N. (2021). Media Sosial sebagai Sarana Edukasi Anti-Narkoba Bagi Remaja. Jurnal Komunikasi Sosial, 9(1), 33–44.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Panduan Pendidikan Anti-Narkoba di Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal PAUD, Dikdasmen.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Panduan integrasi pendidikan antinarkoba dalam kurikulum sekolah. Jakarta: Kemendikbud RI.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Panduan Pendidikan Anti-Narkoba di Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum Merdeka dan Pembangunan Karakter Bangsa. (Dokumen kebijakan terkait pendidikan dan pembentukan karakter).
Komnas Perlindungan Anak. (2022). Pedoman Penanganan Anak Berhadapan dengan Kasus Narkoba: Rehabilitasi dan Pendekatan Humanis. Jakarta: Komnas PA.
Komnas Perlindungan Anak. (2023). Laporan Nasional: Anak dan Ancaman Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Komnas PA.
Kusumawardhani, F. (2022). Dampak Ekonomi Penyalahgunaan Narkoba terhadap Pembangunan Nasional. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 8(1), 55–66.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
NODC (United Nations Office on Drugs and Crime). (2021). World Drug Report 2021. Vienna: United Nations.
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143.
Santoso, B., & Handayani, R. (2022). "Efektivitas Program Edukasi Anti-Narkoba Berbasis Keterampilan Hidup (Life Skills) terhadap Perilaku Remaja." Jurnal Psikologi Pendidikan, vol. 14, no. 2, pp. 89-102.
Santrock, J. W. (2011). Adolescence (14th ed.). New York: McGraw-Hill.
Setiawan, R., & Sari, P. (2021). Peran Sekolah dan Lingkungan Sosial dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar. Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, 10(1), 45–53.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyadi, T., & Ahmad, S. (2020). Strategi Pencegahan Narkoba Melalui Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1), 76–89.
Suryadi, H. (2020). Peran pendidikan dan keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora, 9(1), 12–23.
Suryadi, T. (2020). Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja: Analisis Dampak Sosial dan Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(3), 271–284.
UNICEF Indonesia. (2020). Youth Resilience in the Face of Risks: Supporting Young People to Say No to Drugs. Jakarta: UNICEF.
United Nations Office on Drugs and Crime. (2021). World Drug Report 2021. Vienna: United Nations.
United Nations Office on Drugs and Crime. (2022). Youth initiative: Empowering youth to prevent drug use.
Utami, S., & Suryanto, A. (2021). "Peran Orang Tua dan Lingkungan Sekolah dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja." Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 15, no. 1, pp. 45-56.
Wulandari, D., & Hidayat, A. (2022). Efektivitas program sosialisasi anti-narkoba terhadap ketahanan remaja. Jurnal Sosial dan Pendidikan, 10(2), 45–58.
Wulandari, D., & Hidayat, R. (2022). Efektivitas Program Sosialisasi Anti-Narkoba dalam Meningkatkan Kesadaran Remaja Terhadap Bahaya Narkotika. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 8(2), 103–115.
Yusuf, M., & Hasanah, N. (2021). Efektivitas Kebijakan Penanggulangan Narkoba di Kalangan Pelajar: Studi Implementasi di Lingkungan Sekolah. Jurnal Kebijakan Sosial, 7(1), 44–58.
