Pelari Kalcer: Antara Identitas, Eksistensi, dan Gaya Hidup
DOI:
https://doi.org/10.70294/jimu.v4i01.1365Kata Kunci:
Pelari Kalcer, Identitas Sosial, Eksistensi, Gaya Hidup, Budaya KonsumsiAbstrak
Fenomena pelari kalcer di Indonesia mencerminkan transformasi aktivitas lari dari sekadar olahraga fisik menjadi praktik budaya yang sarat makna sosial. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara identitas, eksistensi, dan gaya hidup dalam komunitas pelari modern dengan menggunakan pendekatan studi literatur dari delapan jurnal nasional yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa aktivitas lari kini menjadi media ekspresi diri dan simbol status sosial yang dipengaruhi oleh budaya konsumsi dan perkembangan media digital. Identitas pelari terbentuk melalui simbol-simbol visual seperti perlengkapan olahraga bermerek, partisipasi dalam komunitas, dan representasi diri di media sosial. Sementara itu, eksistensi pelari ditunjukkan melalui aktivitas di ruang publik dan digital sebagai bentuk pencarian pengakuan sosial. Lari juga berkembang menjadi gaya hidup urban yang menggabungkan nilai kesehatan, estetika tubuh, dan tren konsumtif. Fenomena ini menegaskan bahwa pelari kalcer bukan hanya representasi kebugaran fisik, tetapi juga konstruksi sosial yang merefleksikan dinamika identitas, eksistensi, dan modernitas dalam masyarakat digital Indonesia.
Unduhan
Referensi
Alayyubi, L. F., & Dewanto, I. S. Perancangan Kampanye Bagi Pelari Pemula Untuk Mendorong Gaya Hidup Sehat. Finder: Journal of Visual Communication Design, 5(2). https://ejournal.upi.edu/index.php/FINDER/article/view/88255
Anwar, N. I. A., & Syafruddin, M. A. (2025). Pengaruh Partisipasi Dalam Kegiatan Olahraga Kampus Terhadap Kesejahteraan Mental Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Spirit, 25(2), 45-50. https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIS/article/view/4851
Fikram, M. F. B., Hezron, H. A. D. S., & Afdol, A. R. (2024). Hubungan Perilaku Konsumtif Running Gears Dengan Motivasi Berlari Pada Runners Di Kota Makassar. Indonesian Journal Of Physical Activity and Sport Development (IJPASD), 2(2), 53-60. https://journal.megaeternal.com/index.php/IJPASD/article/view/28
Harahap, D. M., Fanesha, S., Nurseha, M. I., & Heikal, J. (2024). Ethnographic Study The Comparison Of Shared Value Metarun Community From Generations X, Millennials, And Z Runners. Jurnal Media Akademik (JMA), 2(5). https://jurnal.mediaakademik.com/index.php/jma/article/view/307
Hardiansyah M, M. A. (2025). Fenomena Sosial Olahraga Lari: Studi Kasus Pada Gelora Kadrie Oening Kota Samarinda. Journal of Community Development and Disaster Management, 7(1), 507–522. https://doi.org/10.37680/jcd.v7i1.7686
Ramadhan, Z., & Kadarisman, Y. (2025). Perilaku konsumtif komunitas Bangkinang Running Club. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 12(5), 1766-1776. https://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/20762
Sudirman, A., & Abbas, I. (2023). Analisis budaya konsumtif running gears pada anggota komunitas lari di Sulawesi Selatan. Jurnal Performa Olahraga, 8(1), 1-7. https://performa.ppj.unp.ac.id/index.php/kepel/article/view/403
Sugiati, S., & Afiah, N. (2025). Tren Motivasi Pada Komunitas Pelari: Apakah Kesehatan Mental Lebih Dominan Daripada Kesehatan Fisik?. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 10(2), 45-56. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JKI/article/view/11787