Manajemen Pendidikan Seni di Era Pembelajaran Hibrida: Strategi Platform Digital, Pelatihan Pendidik, dan Kualitas Pengalaman Virtual

Penulis

  • Yogi Pratama Sidik Universitas Negeri Semarang
  • Hartono Universitas Negeri Semarang
  • Restu Lanjari Universitas Negeri Semarang

Kata Kunci:

Pendidikan Seni, Pembelajaran Hibrida, Manajemen Pendidikan, Pelatihan Pendidik, Pengalaman Virtual

Abstrak

Transformasi digital dalam pendidikan seni menuntut penyesuaian sistem pengelolaan pembelajaran agar selaras dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen pendidikan seni pada era pembelajaran hibrida dengan fokus pada tiga aspek utama: pemanfaatan platform digital, pelatihan pendidik, dan peningkatan kualitas pengalaman virtual. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif berbasis studi kepustakaan dengan menelaah delapan artikel ilmiah yang terindeks Scopus dan SINTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran hibrida berkontribusi positif terhadap peningkatan akses, fleksibilitas, serta kreativitas peserta didik. Namun demikian, kesiapan pendidik dan kualitas pengalaman digital masih menjadi tantangan utama. Temuan ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi pendidik serta optimalisasi platform digital yang adaptif terhadap karakteristik pembelajaran seni. Secara keseluruhan, manajemen pendidikan seni di era hibrida memerlukan strategi integratif yang tidak hanya menekankan aspek teknologi, tetapi juga memperkuat kompetensi pedagogis dan kualitas interaksi dalam proses pembelajaran.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Astuti, F. (2021). The effectiveness of exploring local wisdom from YouTube: An investigation on Indonesian higher education students’ dance performance across gender. Cakrawala Pendidikan, 40(1), 82–94. https://doi.org/10.21831/cp.v40i1.37684

Cazden, C. B. (2020). Supporting hybrid learning in the arts: Blending digital and face-to-face practices. Arts Education Policy Review, 122(3), 180–192. https://doi.org/10.1080/10632913.2020.1733842

Davis, S. (2021). Digital platforms and creativity in hybrid arts education. International Journal of Art & Design Education, 40(4), 623–637. https://doi.org/10.1111/jade.12367

Gao, Y., & Zhang, H. (2022). Hybrid pedagogy in performing arts education: Challenges and opportunities. British Journal of Educational Technology, 53(2), 294–310. https://doi.org/10.1111/bjet.13171

Hidayat, R. (2022). Tantangan digitalisasi pendidikan seni di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 12(3), 211–223.

Krippendorff, K. (2019). Content analysis: An introduction to its methodology (4th ed.). SAGE Publications.

Lim, F. V., & Kim, J. (2021). Multimodal learning in hybrid music classrooms. Computers & Education, 172, 104245. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2021.104245

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic inquiry. SAGE Publications.

Liu, M., & Li, Y. (2021). Blended learning for creative arts education: Integrating technology and human interaction. Journal of Creative Education, 12(5), 145–160. https://doi.org/10.4236/ce.2021.125010

Marsiti, C. I. R., Santyasa, I. W., Sudatha, I. G. W., & Sudarma, I. K. (2023). The effect of project-based blended learning and students’ creativity on eleventh-grade students’ learning achievement. International Journal of Instruction, 16(1), 47–64. https://doi.org/10.29333/iji.2023.1614a

Nash, A., & McGuire, J. (2022). Immersive learning design for digital art education. Teaching Artist Journal, 20(2), 115–128. https://doi.org/10.1080/15411796.2022.2021157

Nugraha, D. (2023). Inovasi manajemen pembelajaran seni berbasis hibrida di perguruan tinggi. Jurnal Teknologi Pendidikan, 25(2), 87–101.

OECD. (2022). Digital readiness and creative education: Trends in Southeast Asia. OECD Education Working Papers.

Park, S., & Kim, E. (2021). Institutional policy for digital transformation in higher art education. Education and Information Technologies, 26(5), 5551–5570. https://doi.org/10.1007/s10639-021-10685-8

Shi, Y., & Zhu, Q. (2025). Blended learning in art management programs: Institutional strategies and student performance. Journal of Arts Management and Education, 45(1), 22–38. https://doi.org/10.1080/17535475.2025.112345

Sustiawati, N. L., Negara, I. G. O. S., Sumarno, R., & Nalan, A. S. (2023). Evaluation of the management of performing arts creation learning. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 23(2), 195–206. https://doi.org/10.15294/harmonia.v23i2.39764

UNESCO. (2023). Art education in the digital transition era. Paris: UNESCO Publishing.

Wei, L., & Liu, X. (2023). Rethinking art education management in the hybrid era. Education and Information Technologies, 28(2), 1159–1176. https://doi.org/10.1007/s10639-022-11302-2

Diterbitkan

2025-10-26

Cara Mengutip

Yogi Pratama Sidik, Hartono, & Restu Lanjari. (2025). Manajemen Pendidikan Seni di Era Pembelajaran Hibrida: Strategi Platform Digital, Pelatihan Pendidik, dan Kualitas Pengalaman Virtual. JIMU:Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 4(01), 1180–1190. Diambil dari https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/jimu/article/view/1454