Etika dan Profesionalisme Guru Dalam Menghadapi Tantangan Digital di Lingkungan Pendidikan Islam

Penulis

  • Rahmanita Zakaria Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Qaswawif Muda Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Iwanaramiko Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Hikmah Nawari Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Elvi Disma Institut Agama Islam Negeri Takengon

Kata Kunci:

Etika Guru, Literasi Digital, Pendidikan Islam, Profesionalisme, Teknologi Pendidikan

Abstrak

Transformasi digital telah membawa tantangan baru dalam praktik pendidikan, khususnya di lingkungan pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis peran guru dalam menjaga etika dan profesionalisme di tengah arus digitalisasi yang memengaruhi budaya belajar siswa. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka deskriptif-analitis dengan mengkaji literatur relevan tentang etika profesi guru, tantangan literasi digital, serta prinsip pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan terbesar terletak pada kesenjangan literasi digital antara guru dan siswa, serta maraknya budaya konten yang mengaburkan batas profesionalisme guru. Penelitian ini menekankan pentingnya penguatan etika digital, kebijakan kelembagaan, dan literasi media berbasis nilai-nilai Islam agar guru tetap menjadi teladan moral di era teknologi. Kesimpulan ini diharapkan dapat menjadi rujukan praktis bagi lembaga pendidikan Islam dalam merumuskan strategi pembinaan guru di era digital.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Al-Ghazali. (2005). Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Fikr.

Holmes, W., Bialik, M., & Fadel, C. (2019). Artificial Intelligence in Education: Promises and Implications for Teaching and Learning. Boston: Center for Curriculum Redesign.

Isa, M. F. M., & Jamil, H. (2018). Digital Competency Among Islamic Education Teachers in Malaysia. Journal of Education and Social Sciences, 10(1), 45–50.

Khan, M. J. (2020). Teachers’ Digital Literacy in Islamic Schools: A Case Study in Pakistan. International Journal of Islamic Educational Research, 2(1), 15–22.

Livingstone, S. (2019). The Class: Living and Learning in the Digital Age. New York: New York University Press.

Livingstone, S., & Third, A. (2017). Children and young people’s rights in the digital age: An emerging agenda. New Media & Society, 19(5), 657–670. https://doi.org/10.1177/1461444816686318

Luckin, R. (2018). Machine Learning and Human Intelligence: The Future of Education for the 21st Century. UCL IOE Press.

Nasution, H. (2020). Etika Profesi Guru di Era Digital. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 123–135.

OECD. (2021). AI and the Future of Skills. OECD Publishing.

PGRI. (2006). Kode Etik Guru Indonesia. Persatuan Guru Republik Indonesia.

Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. On the Horizon, 9(5), 1–6.

Setiawan, A. (2021). Guru dan Budaya Konten: Antara Etika, Gimmick, dan Pendidikan. Jurnal Kependidikan, 10(1), 45–58.

Tilaar, H. A. R. (2009). Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

UNESCO. (2022). Guidelines for ICT Use in Schools. Paris: UNESCO.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Diterbitkan

2025-11-01

Cara Mengutip

Rahmanita Zakaria, Qaswawif Muda, Iwanaramiko, Hikmah Nawari, & Elvi Disma. (2025). Etika dan Profesionalisme Guru Dalam Menghadapi Tantangan Digital di Lingkungan Pendidikan Islam. JIMU:Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 4(01), 1284–1291. Diambil dari https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/jimu/article/view/1498