Whistleblowing System (WBS) Sebagai Instrumen Pencegahan Korupsi di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kata Kunci:
Whistleblowing System, Pencegahan Korupsi, Pemerintah Daerah, Good Governance, AkuntabilitasAbstrak
Korupsi dalam pemerintahan daerah merupakan tantangan besar yang menghambat pembangunan dan merusak tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governence). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa efektif Whistleblowing System (WBS) dalam mencegah tindakan korupsi di tingkat daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yang mencakup berbagai jurnal, regulasi, serta laporan terkait pelaksanaan WBS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WBS berfungsi sebagai alat deteksi awal yang memungkinkan pelaporan tindakan curang dengan aman dan terlindungi, sehingga berpotensi mencegah kerugian finansial bagi negara. Namun, efektivitas sistem ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, seperti komitmen dari pimpinan daerah, jaminan perlindungan yang nyata bagi pelapor (whistleblower), sosialisasi yang luas, serta integrasi WBS dengan sistem pengendalian internal lainnya. Dari sini disimpulkan bahwa WBS memiliki potensi besar dalam pencegahan korupsi secara preventif. Keberhasilannya memerlukan pendekatan menyeluruh, tidak hanya pada sisi teknologi, tetapi juga pada pembangunan budaya organisasi yang berintegritas dan mendukung prinsip transparansi.
Unduhan
Referensi
Wulandari, N. M. D., & Juniariani, N. M. R. (2021). Pengaruh whistleblowing system, keadilan organisasi, dan komitmen organisasi terhadap pencegahan kecurangan (fraud). Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 12(1), 9–18. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna/article/view/4184/3069
Rizky, D., & Lestari, A. (2023). Analisis pengaruh penerapan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud di sektor publik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 6(2), 101–110. https://jurnal.kdi.or.id/index.php/eb/article/view/1200/669
Natalia, R. D. (2020). Peluang dan tantangan whistleblowing dalam memerangi korupsi [Skripsi, Universitas Katolik Soegijapranata]. Repositori Universitas Katolik Soegijapranata.https://repository.unika.ac.id/33594/1/Peluang%20dan%20Tantangan%20Whistleblowing%20dalam%20memerangi%20korupsi.pdf
Anggraeni, N. M., Sailawati, & Larasatining Malini, N. E. (2024). Pengaruh Whistleblowing System, Sistem Pengendalian Internal, Budaya Organisasi, dan Keadilan Organisasi Terhadap Pencegahan Kecurangan. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis (JAKB), 14(1). https://doi.org/10.35143/jakb.v14i1.4613
Dinia, K. N., & Rosyid, A. (2022). Whistleblowing System dan Lingkungan Pengendalian Dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa (Dimoderasi Perilaku Etis). Jurnal Akuntansi dan Audit Syariah (JAAiS), 3(2), 99-112. https://e-journal.uingusdur.ac.id/JAAiS/article/view/5987
Wahyu Dinar. (2024). Konstruksi Perlindungan Hukum Bagi Whistleblower dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Provinsi Papua. Yustitiabelen, 10(1), 36-61. https://journal.unita.ac.id/index.php/yustitia/article/view/922/605
Andi Irpan Badawi, A. P. (2022). Penerapan E-Government Melalui Whistleblowing System (WBS) Dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Inovasi Kebijakan, 69-81. https://jurnal.kemendagri.go.id/index.php/mp/article/view/1104/532
Paraswansa, A. D., Utomo, D. C. (2024). Whistleblowing dan Korupsi Pada Sektor Publik: A Systematic Review. Jurnal Akademi Akuntasi (JAA), 7(1), 95-113. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jaa/article/view/31336/14092
Wicaksono, G. S., Prabowo, T. J. W. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korupsi pada Pemerintah Daerah di Jawa Tengah Menggunakan Teori Fraud Triangle. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 6(1), 1016-1028. https://owner.polgan.ac.id/index.php/owner/article/view/710/326
Marciano, B., dkk. (2021). Whistleblowing System dan Pencegahan Fraud: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Akuntasi Berkelanjutan Indonesia, 4(3), 313-324. https://www.academia.edu/download/107074438/483408292.pdf
Nur’aini, L., Arismutia, S. A. (2024). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Whistleblowing System, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Pencegahan Fraud (Studi Pada Inspektorat Daerah Kota Bandung). eCo-Buss, 6(3), 1458-1470.
Chairi, N., Indriani, M., Darwanis. (2022). Kompetensi, Moralitas dan Sistem Whistleblowing dalam Pencagahan Fraud: Studi Empiris Pada Organisasi Pemerintah Indonesia. Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi, 22(1), 119-142. https://www.e-journal.trisakti.ac.id/index.php/mraai/article/download/12655/8071
Sawaka, I. G. N. H., & Ramantha, I. W. (2020). Fraud Pentagon Theory in Detecting Financial Perception of Financial Reporting with Good Corporate Governance as Moderator Variable. International Research Journal of Management, IT and Social Sciences, 7(1), 84-94. https://doi.org/10.21744/irjmis.v7n1.824
Maulida, W. Y., & Bayunitri, B. I. (2021). The Influence of Whistleblowing System Toward Fraud Prevention. International Journal of Financial, Accounting, and Management, 2(4), 275-294. https://doi.org/10.35912/ijfam.v2i4.177
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (2022). Integrasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Whistleblowing System (WBS) di Instansi Pemerintah. Jakarta: BPKP.






