Pengaruh Literasi Demokrasi Terhadap Sikap Kritis Mahasiswa
Kata Kunci:
Literasi Demokrasi, Sikap Kritis, Mahasiswa, Pendidikan Demokrasi, Demokrasi IndonesiaAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak literasi demokrasi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam konteks pendidikan SMA di Indonesia. Literasi demokrasi dipahami sebagai kemampuan individu untuk memahami prinsip, nilai, dan praktik demokrasi serta menerapkannya secara reflektif dalam kehidupan sosial dan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner penyebaran kepada mahasiswa sebagai responden penelitian. Untuk mencerminkan karakteristik populasi secara akurat, sampel penelitian dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel proporsional. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial untuk menguji hubungan antara literasi demokrasi dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi demokrasi memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Mahasiswa dengan tingkat literasi demokrasi yang tinggi cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dalam menilai isu sosial dan politik. Sikap kritis yang muncul tidak hanya tercermin dalam kemampuan menganalisis informasi, tetapi juga dalam keberanian menyampaikan pendapat secara rasional dan bertanggung jawab. Temuan ini menunjukkan bahwa literasi demokrasi berperan penting dalam membentuk kesadaran kritis siswa sebagai bagian dari warga negara yang demokratis. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penguatan literasi demokrasi di perguruan tinggi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sikap kritis mahasiswa. Oleh karena itu, integrasi literasi demokrasi dalam kurikulum dan proses pembelajaran perlu terus dikembangkan guna mendukung terciptanya kehidupan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.
Unduhan
Referensi
Dianti, P., Waluyati, S. A., & Fatihah, H. (2020). Analisis dampak potensial penggunaan buku ajar pendidikan demokrasi berbasis nilai dalam mengembangkan sikap demokratis mahasiswa. Jurnal Civic Hukum, 5(1), 75–85.
Fitriyana, W., & Adham, M. J. I. (2023). Membangun literasi demokrasi mahasiswa di perguruan tinggi melalui pendekatan case method. ASANKA: Journal of Social Science and Education, 4(1), 54–62.
Hady, N. (2016). Teori konstitusi dan negara demokrasi: Paham konstitusionalisme demokrasi di Indonesia pasca amandemen UUD 1945 (Edisi revisi). Setara Press.
Heryanto, G. G. (2019). Literasi politik: Dinamika konsolidasi demokrasi Indonesia pascareformasi. IRCiSoD.
Huda, N. (2021). Kemunduran demokrasi pasca reformasi. FH UII Press.
Kristiadi, J. (2024). Daya lenting demokrasi: Ribetnya merawat daulat rakyat (Bagian 3). Kompas Media Nusantara.
Kothen, S. T. G., Sae, B. S., Ora, I., & Hara Toga, T. K. (2025). Penguatan literasi kewarganegaraan melalui pendidikan politik di kalangan mahasiswa PPKn. Paedagogie, 20(2), 383–395.
Ngongo, K. P., & Gafur, A. (2017). Hubungan keterlibatan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan keterampilan berpikir kritis dan sikap demokratis mahasiswa. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 4(1), 101–112.
Subandi, Y. (2025). Dinamika politik dan demokrasi Indonesia. Deepublish.
Yuliandari, E., Rusnaini, & Ariana, Y. (2018). Civic literacy dalam pembelajaran demokrasi dan pemilu untuk memperkuat civic attitude mahasiswa. Dalam Prosiding Seminar Nasional PPKn 2018: Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan melalui Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan dan Kemasyarakatan (hlm. 1–10). Universitas Sebelas Maret.






