Studi Daya Serap Batako Dengan Penambahan Bottom Ash Sebagai Aggregat Halus
DOI:
https://doi.org/10.70294/jimu.v2i02.434Kata Kunci:
Batako, daya serap, bottom ashAbstrak
Batako merupakan bahan bangunan yang sudah banyak digunakan oleh Masyarakat luas. Batako merupakan salah satu inovasi material pekerjaan dinding sebagai pengganti bata. Salah satu cara menghasilkan batako yang baik adalah dengan memastikan besaran daya serap yang dimiliki sesuai dengan SNI 03-0349-1989 maksimal sebesar 25%. Pengujian dilakukan dengan melakukan perendaman selama 24 jam. Pada penelitian ini batako diberikan penambahan Bottom Ash sebagai aggregate halus dengan variasi 0%, 10%, 20%, dan 30%.
Berdasarkan pengujian daya serap air, didapatkan hasil pengujian daya serap berdasarkan variasi penambahan secara berturut-turut yaitu: 17.22%, 18.04%, 18.92%, 21.63%. Sesuai dengan syarat SNI 03-0349-1989 dengan daya serap maksimum 25%, maka penambahan bottom ash sebagai aggregat halus memenuhi syarat untuk batako yang baik.
Unduhan
Referensi
Anonim. 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBB1982).
Bandung
Badan Standardisasi Nasional. 1989. Standar Nasional Indonesia Bata Beton Untuk
Pasangan Dinding (SNI 03-0349-1989). Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2000. Standar Nasional Indonesia Tata Cara
Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI 03-2834-2000). Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2011. Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium (SNI 2493-2011). Jakarta
Badan Standardisasi Nasional. 2015. SNI menetapkan syarat mutu dan pengambilan contoh dan metode pengujian semen Portland (SNI 2049:2015). Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum. 1989. SNI 03-0349-1989 Bata Beton untuk
Pasangan Dinding. Balitbang Jakarta.
Dewi, S. U dan Prasetyo, F., 2021. Analisa Penambahan Bottom Ash terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton. Journal of Infrastructural in Civil Engineering, 2(2), pp. 31-45.
Haryanti, N. H., 2015. Kuat Tekan Bata Ringan dengan Bahan Campuran Abu Terbang PLTU Asam-Asam Kalimantan Selatan. Jurnal Fisika Flux, 12(1), pp.20-30.
Nugraha, P dan Antoni. 2007.Teknologi Beton. Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta.
Rabbani, Nauval. Studi Pemanfaatan Limbah Batubara Pabrik Tekstil pada Bata
Beton. Jurnal Teknik Vol 20, No.2 (2022): 148.
SNI 03-1968-1990. (1990). Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar.
Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
SNI 1970-2008. (2008). Tentang Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus.
Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Suarnita, I Wayan. Pemanfaatan Abu Dasar (Bottom Ash) Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Pada Campuran Beton. Jurnal Infrastruktur Vol 2, No.2 (2012): 65-73.
Susilowati,A dan Oktaviana, T. Pengaruh Variasi Bottom Ash Terhadap Sifat Fisik Dan Sifat Mekanik Pada Mortar Semen. Jurnal Teknik Sipil, Vol 07, No.03 (2021): 163-171.
Sutrisna, H dan Aldrin. Analisis Pengaruh Komposit Berbahan Limbah Plastik Low Density Polyethylene Dan Bottom Ash Sebagai Bahan Alternatif Batako. Jurnal Teknik Vol 1, No.1 (2023): 1-9.