Analisis Latihan Plyometric Hurdle Jump terhadap Kekuatan Otot Tungkai Atlet Pencak Silat
Kata Kunci:
Plyometric, Pencak silat, Kekuatan ototAbstrak
Plyometrik adalah kombinasi latihan kecepatan dan kekuatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan atlet. Tendangan adalah teknik pencak silat yang paling penting. Latihan harus fokus pada otot yang akan dikembangkan, yaitu otot tungkai. Latihan juga harus sesuai dengan sistem energi yang digunakan.Dalam cabang pencak silat, kekuatan otot tungkai lebih penting daripada komponen keseimbangan dan kelincahan (kekuatan tungkai 33 persen, keseimbangan 13 persen, dan kelincahan 26 persen). Ini menunjukkan bahwa kekuatan otot tungkai juga sangat penting dalam olahraga beladiri, terutama dalam cabang yang melibatkan tendangan. Latihan hurdle jump meningkatkan daya tahan otot, gerakan, kekuatan, dan kecepatan di antara bagian dari tubuh dan membantu pemain bradaptasi dengan cepat. Semua cabang olahraga dapat menggunakan alat hurdle, yang membuatnya menjadi salah satu program pelatihan olahraga yang paling populer karena kemampuan untuk meningkatkan sistem saraf dan kelompok otot yang terkait secara fisik. Daya ledak adalah hasil kali dua kondisi fisik: gaya dan kecepatan, dan dirumuskan sebagai: Daya = daya (kekuatan) x kecepatan (kecepatan). Dari persamaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa gaya ledakan tidak lepas dari persoalan gaya dan kecepatan. Oleh karena itu, unsur dasar penting daya ledak adalah daya dan kecepatan, semua faktor yang dipengaruhi oleh kedua unsur kondisi fisik di atas. Pengaruh kekuatan ledakan. Lintasan yang peneliti gunakan untuk latihan rintangan panjangnya sekitar 2 sampai 3 meter. Secara irama, jarak sasaran ke atlet kurang lebih 200-210 cm, dan tinggi karung tinju 100 cm.