Implementasi Perkembangan Religiusitas Anak Sekolah Dasar melalui Materi Catur Guru

Abstrak

Fowler menundukan gagasan bahwa perkembangan keimanan seseorang memiliki tingkatan yang berbeda disetiap tumbuh kembangnya, sehingga pengetahuan terhadap anak dan tumbuh kembangnya adalah pemahaman terhadap anak yang holistik. Terkait dengan perkembangan religiusitasnya anak usia sekolah dasar yang memiliki keunikan dalam daya tangkap dan serap. Bagaimana memerhatikan hal tersebut agar pemenuhannya menjadi optimal dan baik. Ajaran catur guru memberikan gambaran bagaimana pemenuhan terhadap tumbuh kembang religiusnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik penelusuran dokumen. Didapatkan hasil menurut Fowler yang teorinya banyak meminang gagasan Piaget dan Kolhbreg, menyatakan terdapat tujuh tahap perkembangan kepercayaan pada diri manusia antara lain, 1) tahap kepercayaan awal, 2) tahap intuitif proyektif, 3) tahap mistis harfiah, 4) tahap sintesis-kovensional, 5) tahap eksistensial reflektif, 6) tahap iman konjungtif, 7) tahap kearah universalitas. Tautan antara teori perkembangan iman atau religius dengan ajaran catur guru adalah titik temu pada keyakinan terhadap segala keterbatasan diri manusia termasuk keterbatasan eksistensial, emosional dan sosial, manusia harus memiliki penuntun dalam hidupnya sehingga dapat mengarahkan atau minimal menjadikan salah satu acuan dalam hidupnya.