Mewujudkan Keharmonisan dalam Pendidikan melalui Tri Hita Karana di Lingkungan Sekolah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep Tri Hita Karana dalam lingkungan sekolah sebagai upaya menciptakan keseimbangan antara aspek spiritual, sosial, dan ekologis dalam proses pendidikan. Tri Hita Karana, yang terdiri dari tiga dimensi utama yaitu Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan antar sesama), dan Palemahan (hubungan manusia dengan alam), diyakini mampu mendukung pembentukan karakter siswa secara holistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi terhadap guru, kepala sekolah, siswa, serta tenaga kependidikan di sekolah yang telah menerapkan prinsip-prinsip Tri Hita Karana dalam keseharian mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Parahyangan diimplementasikan melalui kegiatan keagamaan dan pembinaan spiritual yang terintegrasi dalam kurikulum; Pawongan diwujudkan dalam bentuk interaksi sosial yang harmonis dan penguatan pendidikan karakter; sementara Palemahan diterapkan melalui berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, seperti program kebersihan, penghijauan, dan edukasi ekologis. Ketiga aspek ini berkontribusi signifikan dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman, kolaboratif, dan berkesinambungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Tri Hita Karana di sekolah tidak hanya memperkuat dimensi akademik siswa, tetapi juga membangun pribadi yang religius, peduli terhadap sesama, dan sadar lingkungan. Dengan demikian, Tri Hita Karana dapat menjadi landasan strategis dalam membangun iklim pendidikan yang harmonis dan relevan dengan kebutuhan pembentukan karakter di era globalisasi.