Menegosiasikan Keimanan di Dunia Digital: Studi Psikologi Keberagamaan pada Generasi Z
Abstrak
Perkembangan teknologi digital telah membentuk ulang cara generasi Z membangun dan mengekspresikan identitas keberagamaan mereka. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika psikologis di balik proses negosiasi keimanan yang terjadi dalam konteks digital di kalangan generasi Z. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap sejumlah informan berusia 18–23 tahun, penelitian ini menyoroti bagaimana media sosial, algoritma informasi, dan komunitas daring memengaruhi pemahaman, praktik, serta makna spiritual yang dimiliki individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi Z cenderung mengalami ambivalensi dalam keberagamaan mereka di satu sisi terbuka terhadap pluralisme, namun di sisi lain juga terpapar pada polarisasi keagamaan. Proses negosiasi keimanan terjadi melalui dialog internal yang kompleks antara nilai-nilai tradisional dengan narasi digital yang sering kali kontradiktif. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman psikologi keberagamaan dalam lanskap digital dan pentingnya peran literasi digital spiritual dalam membentuk identitas religius yang sehat dan reflektif
Unduhan
Referensi
Ang, S., & Van Dyne, L. (2015). Handbook of cultural intelligence: Theory, measurement, and applications (1st ed.). Routledge.
Beebe, S. A., & Beebe, S. J. (2020). Public speaking: An audience-centered approach (11th ed.). Pearson
Calista, Z. (2024, Juni 12). Agama digital: Reklamasi keimanan ala Generasi
Z. Universitas Airlangga.
Clarke, V. & Braun, V. (2013) Teaching thematic analysis: Overcoming challenges and developing strategies for effective learning. The Psychologist, 26(2), 120-123.
Creswell, W.J. 2010. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Furqan, R., Wardanhi, S., & Bustamin, A. (2023). Literasi digital bagi perempuan penyandang disabilitas di kota makassar. TEKNOVOKASI, 1(2), 70-76.
Hefni, W. and Muna, M. (2022). Pengarusutamaan moderasi beragama generasi milenial melalui gerakan siswa moderat di kabupaten lumajang. Jurnal Smart (Studi Masyarakat Religi Dan Tradisi), 8(2), 163-175.
Lomachinska, І. and Hryshyna, Y. (2024). Internet generation in religious cyberspace: worldview challenges of the digital age. Skhid, 6(2), 20-27.
Murnitasari, A., Malika, K., W.P, L., Amalia, P., Rachmadyna, A., Elyasin, I. & Dewi, L. (2024). Membangun kekuatan mental pada gen z di era digital di panti baitul walad samarinda. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(1), 183-191.
Panggabean, G. K. D. B. (2024). Psikologi Keragaman Memahami dan Menghargai Perbedaan Budaya. Circle Archive, 1(4).
Rachmawati, D. (2019). Welcoming Gen Z in job world (Selamat datang generasi Z di dunia kerja). Proceeding Indonesian Carrier Center Network (ICCN) Summit 2019, 1(1), 21–24.
Rahman, F. (2013). Matinya Sang Dai: Otonomisasi Pesan-pesan Keagamaan di_dunia@maya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).
Subarkah, M. (2022). Peran Generasi Z dalam Moderasi Beragama di Era Digital. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 3(2), 118–128. https://doi.org/10.15548/al-adyan.v3i2.4814
Thomas, D. C., & Inkson, K. (2017). Cultural intelligence: Surviving and thriving in the global village (3rd ed.). Berrett-Koehler Publishers.
Zuhri, A. M. (2021). Beragama di ruang digital: Konfigurasi ideologi dan ekspresi keberagamaan masyarakat virtual. Nawa Litera Publishing.