Pengaruh Psikologi Dakwah dalam Hubungan Persahabatan Terhadap Motivasi Belajar di Lingkungan Pesantren
Kata Kunci:
Psikologi, Dakwah, Persahabatan, MotivasiAbstrak
Penelitian ini mengkaji pengaruh psikologi dalam hubungan persahabatan terhadap motivasi belajar santri di lingkungan pesantren. Peran sahabat dalam lingkup ini di pandang mampu memotivasi dengan ganjaran dan ancaman yang berpengaruh untuk meningkatkan perilaku positif beragama dan mencegah perilaku negatif. Pendekatan dakwah yang sesuai dengan psikologi di lingkup pertemanan serta beriringian dengan perkembangan zaman diperlukan untuk membentuk pemikiran, nilai dan akhlak. Penelitian berfokus untuk menganalisis pengaruh psikologi dakwah dalam hubungan persahabatan terhadap motivasi belajar di linkungan pesantren. Dakwah yang dilakukan oleh para santri dalam konteks persahabatan dapat memaju semangat dan kemajuan motivasi belajar untuk suatu individu maupun kelompok. Interaksi sosial antar santri yang memiliki nilai-nilai dakwah dapat meningkatkan disiplin dan semangat dalam belajar. Menerapkan psikologi dakwah tentunya memotivasi untuk berkembang dalam aspek keilmuan. Hubungan persahabatan yang erat tentunya memperkuat ikatan emosional. Faktor-faktor seperti saling mengingatkan dalam hal kebaikan, rasa terima, empati, adanya dukungan moral dan sharing ilmu dapat memperbesar dampak positif terhadap motivasi belajar. Relasi persahabatan yang sehat dapat meningkatkan nilai perkembangan diri yang signifikan bagi peningkatan prestasi non-akademik bahkan akademik. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi pengertian dan wawasan tentang peran sahabat yang dipengaruhi psikologi dakwah dalam dinamika sosial yang tentunya mendukung pendidikan di lingkungan pesantren.
Unduhan
Referensi
Abdullah, S., Ahmad, A. R., & Musa, M. (2018). Pendekatan dakwah melalui motivasi untuk meningkatkan penghayatan beragama dalam kalangan remaja Islam. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(1), 23–35.
Ahmad, S., & Fatimah, N. (2019). Peran persahabatan dalam pembinaan karakter melalui dakwah di pesantren. Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 7(2), 112–125.
Al-Munir, M. (2017). Peran persahabatan dalam penguatan nilai dakwah di lingkungan pesantren. Jurnal Dakwah dan Pendidikan Islam, 6(1), 88–99.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York, NY: W. H. Freeman.
Ghozali, I. (2018). Psikologi pendidikan: Teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan, M. A. (2015). Psikologi dakwah: Pendekatan humanistik dalam komunikasi Islam. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Jalaluddin. (2012). Psikologi dakwah: Pendekatan praktis dalam aktivitas dakwah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Maulida, F. (2020). Pemaafan dan kualitas persahabatan pada santri. Jurnal Psikologi, 12(1), 45–54.
Muhaimin, A. (2023). Peran pondok pesantren dalam pembentukan karakter santri dalam manajemen pendidikan Islam. Academia.edu.
Nasution, A. (2021). Hubungan interaksi sosial dengan motivasi belajar santri di pondok pesantren. Repositori Universitas Medan Area.
Pamungkas, A. S. (2014). Psikologi dakwah: Strategi komunikasi dakwah dalam pendekatan psikologis. Kencana.
Rachman, A. (2021). Nilai-nilai dakwah dalam membentuk karakter santri di pesantren modern. Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 5(2), 112–124.
Siregar, M. (2012). Psikologi dakwah: Pendekatan praktis dalam aktivitas dakwah. Kencana.
Wahyuni, S. (2022). Peran pesantren dalam pembentukan karakter di era globalisasi. Jurnal Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, 3(2), 115–127.
Zed, M. (2004). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Zaini, M. (2018). Psikologi dakwah dalam pembinaan karakter santri. Jurnal Ilmu Dakwah, 39(1), 45–60.