Analisis Faktor Risiko dan Pendekatan Intervensi Dini Pada Anak dengan Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay)

Penulis

  • Yuni Dwi Herawati Universitas Trunojoyo Madura
  • Nova Estu Harsiwi Universitas Trunojoyo Madura

Kata Kunci:

Speech Delay, Intervensi Dini, SDIT Ulil Albab

Abstrak

Kemampuan berbicara merupakan aspek krusial dalam perkembangan anak usia dini yang berdampak langsung pada kemampuan akademik dan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi gangguan keterlambatan berbicara (speech delay) serta mengeksplorasi pendekatan intervensi dini yang dapat diterapkan dalam konteks pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal yang dilakukan di SDIT Ulil Albab. Subjek penelitian adalah seorang anak yang menunjukkan gejala keterlambatan bicara, yang ditandai dengan artikulasi tidak jelas dan kosa kata terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko speech delay meliputi kurangnya stimulasi verbal di lingkungan rumah, pola komunikasi yang terbatas, serta kecenderungan penggunaan media pasif. Intervensi yang dilakukan guru meliputi pemberian pembelajaran privat dengan bantuan isyarat tubuh, serta komunikasi aktif dengan orang tua untuk mendukung perkembangan bahasa anak. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan tenaga ahli dalam deteksi dini dan penanganan keterlambatan bicara, serta perlunya pendekatan pendidikan yang inklusif agar anak dapat berkembang optimal sesuai potensi yang dimiliki.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Arwen, D. (2021). Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. JOEAI (Journal of Education and Instruction), 4(2), 564–576.

Astriani, D., Mufidah, A. C., & Farantika, D. (2021). Deteksi Dini Masalah Psikologis dan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu), 3(1), 18–24. https://doi.org/10.28926/jppnu.v3i1.40

Istiqlal, A. (2021). Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Pada Anak Usia 6 Tahun. Preschool, 2(2), 206–216. https://doi.org/10.18860/preschool.v2i2.12026

Martony, O. (2023). Stunting di Indonesia: Tantangan dan Solusi di Era Modern. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1734–1745. https://doi.org/10.31539/joting.v5i2.6930

Nurfadhillah, S., Riswanti, C., Mufliha, D., & Solatun, S. (2022). Pendidikan Inklusi: Gangguan Keterlambatan Bicara (Speech Delay) pada Siswa SDN Sukasari 5. Tsaqofah, 2(6), 635–652. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v2i6.635

Taqiyah, D. B., & Mumpuniarti, M. (2022). Intervensi Dini Bahasa dan Bicara Anak Speech Delay. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 3992–4002. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2494

Taseman, T., Safaruddin, S., Erfansyah, N. F., Purwani, W. A., & Femenia, F. F. G. dalam M. G. K. B. (Speech D. yang B. T. I. S. A. U. D. di T. N. P. S. (2020). Strategi Penanganan Gangguan (Speech Delay) Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini di TK Negeri Pembina Surabaya. JECED : Journal of Early Childhood Education and Development, 2(1), 13–26.

Wibowo, J. W., & Pratikno, H. (2025). Gangguan Terlambat Berbicara Pada Anak Usia Dini ( Speech Delay ). KHIRANI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 58–65.

Diterbitkan

2025-06-21

Cara Mengutip

Herawati, Y. D., & Harsiwi, N. E. . (2025). Analisis Faktor Risiko dan Pendekatan Intervensi Dini Pada Anak dengan Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay). JIMU:Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 3(02). Diambil dari https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/jimu/article/view/898