Pengaruh Abdominal Stretching Exercise terhadap Penurunan Derajat Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMA Negeri 9 Kota Kupang
Kata Kunci:
Abdominal Stretching Exercise, Dismenore Primer, Remaja PutriAbstrak
Dismenore primer merupakan nyeri haid pada bagian bawah abdomen yang ditandai dengan rasa kram tanpa adanya kelainan ginekologis, dan sering dialami oleh remaja dengan prevalensi sekitar 40–50%. Salah satu penanganan nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri ini adalah dengan olahraga, salah satunya abdominal stretching exercise. Latihan ini bertujuan meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan derajat dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 9 Kota Kupang. Penelitian menggunakan desain quasi experimental dengan kelompok kontrol, melibatkan 44 siswi yang dibagi secara purposive sampling ke dalam kelompok perlakuan (n=22) dan kontrol (n=22). Kelompok perlakuan melakukan abdominal stretching exercise tiga kali seminggu sebelum menstruasi, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan WaLIDD Score dengan pengukuran pre dan post test, dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney karena data tidak terdistribusi normal. Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan derajat nyeri haid secara signifikan pada kelompok perlakuan (p=0,023), sedangkan kelompok kontrol justru mengalami peningkatan derajat nyeri haid (p<0,001). Selain itu, terdapat perbedaan signifikan antara nilai pre dan post test kedua kelompok (p<0,001), yang menunjukkan bahwa abdominal stretching exercise efektif menurunkan dismenore primer.
Unduhan
Referensi
Anggraheni, & Diba, S. (2020). Literature Review: Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Primer. Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Malang, 6–37.
Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin 2021. Badan Pusat Statistik.
Menteri Kesehatan RI. (2014). Upaya Kesehatan Anak Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014. https://pkm-senaken.paserkab.go.id/po-content/uploads/pmk_no_25_tahun_2014_ttg_upaya_kes_anak.pdf
Natalia Manafe, K., Adu, A. A., & N Ndun, H. J. (2021). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore Dan Penanganan Non Farmakologi Di Sman 3 Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 3(3), 258–265.
Puspita, A. (2019). Pengaruh Latihan Abdominal Stretching Terhadap Intensitas Nyeri ntensitas Nyeri Haid pada Siswi SMK Pelita Gedongtataan Kabupaten Pesawaran. Wellness and Healthy Magazine, 1(February), 41–47.
Rafidah, S., Al-Kathiri, F., & MUHAMMAD YOGI. (2014). Hubungan Aktivitas Fisik Harian Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri. English Language Teaching, 39(1), 1–24.
Siregar, A. P., Hasibuan, D. S., Damanik, S., & Zuiatna, D. (2022). Abdominal stretching exercises to reduce dysmenorhea in adloscent. Journal of Midwifery Malahayati, 8(1), 131–136.
Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. In Alfabeta, Bandung (Vol. 4).
Syaiful, Y., & Naftalin, S. V. (2018). Abdominal stretching exercise menurunkan intensitas iismenorea pada remaja putri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(1), 269–276.
W. A. Newman, D. (2011). Kamus Saku Kedokteran Dorland Ed. 28. In EGC Medical Publisher (Vol. 28).
Weny, W., Wahyu, P., & Mundarti. (2017). Abdominal stretching exercise 1) Student of Diploma Programme Midwifery Magelang 2). Jurnal Kebidanan, 6(12), 17–26.
WHO. (2022). Adolescent health.
Yulinawati, C., & Putri, M. R. (2022). Pengaruh Abdominal Streaching Excercise Dalam Menurunkan Kejadian Dysmenorrea pada Remaja Putri. Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(1), 63–67.