Pengaruh Pemberian Edukasi Ibu Hamil terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Stunting

Penulis

  • Yurissetiowati Poltekkes Kemenkes Kupang

DOI:

https://doi.org/10.70294/jimu.v3i02.941

Kata Kunci:

Ibu Hamil, Penyuluhan, Stunting

Abstrak

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.Kejadian stunting dapat menyumbangkan angka kesakitan dan kematian pada bayi, anak dan dapat juga menghambat pertumbuhan perkembangan.Selama masa periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin terbentuk hingga anak berusia 23 bulan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada hamil terhadap pengetahuan pengetahuan stunting.Metode Penelitian ini menggunakan quasy experimental one group pretest-posttest design. Populasi adalah ibu hamil dengan jumlah sampel diambil 15 responden secara accidental sampling. Pemberian edukasi dengan metode peyuluhan kurang lebih selama 1 jam. Penilaian pretest dan posttest dengan instrument kuesioner. Uji analisis dengan menggunakan Wilcoxon. Hasil Pemberian edukasi dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu terutama pada pencegahan stunting Kesimpulan dengan adanya pemberian edukasi yang baik terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam mencegah terjadinya stunting. Pemberian edukasi yang paling baik yaitu dengan memberikan penyuluhan didukung dengan materi yang singkat namun jelas , sehingga ibu dengan mudah mencerna materi yang ada.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abuya, B. A., Ciera, J., & Kimani-Murage, E. (2012). Effect of mother’s education on child’s nutritional status in the slums of Nairobi. BMC Pediatrics, 12, 1–10.

ahli gizi Indonesia, P. (2018). Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Penebar Swadaya Grup. Jakarta.

Aisyah, R. D., & Subowo, E. (2025). Kenali Stunting: Pencegahan dan Deteksi. Penerbit NEM.

Apriyani, P., Dikananda, A. R., & Ali, I. (2023). Penerapan algoritma K-Means dalam klasterisasi kasus stunting balita desa Tegalwangi. Hello World Jurnal Ilmu Komputer, 2(1), 20–33.

Kasmiati, K., Dian, P., Ernawati, E., Juwita, J., Salina, S., Winda, D. P., Tri, R., Syahriana, S., Asmirati, A., & Irmayanti, A. O. (2023). Asuhan kehamilan.

Kemenkes, R. I. (2018). Cegah stunting itu penting. Warta Kermas, 1–27.

Khasanah, D. P., Hadi, H., & Paramashanti, B. A. (2016). Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(2), 105–111.

Martony, O. (2023). Stunting di Indonesia: Tantangan dan solusi di era modern. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1734–1745.

Mastuti, D. N. R., Pratiwi, Y. S., Chaniago, R., Rosida, R., Sanjaya, Y. A., Yulistiani, R., Astani, A. D., Priharwanti, A., Meri, M., & Swasono, M. A. H. (2023). PENGANTAR ILMU GIZI: Pemahaman tentang Nutrisi dan Kesehatan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Nadiyah, N., Briawan, D., & Martianto, D. (2014). Faktor risiko stunting pada anak usia 0—23 bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2).

Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529.

Paramita, L. D. A., Devi, N., & Nurhesti, P. O. Y. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu mengenai stunting dengan kejadian stunting di Desa Tiga, Susut, Bangli. Coping: Community of Publishing in Nursing, 9(3), 323.

Pratiwi, W. R., & Asnuddin, A. (2023). Rumah Desa Sehat sebagai Deteksi Dini Faktor Resiko Stunting di Kabupaten Sidrap. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 572–578.

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.

Sevdo, K., Sangkai, M. A., & Frisilia, M. (2023). Hubungan Pengetahuan Tentang Demam Berdarah dengan Perilaku Pencegahan (DBD) di wilayah Kerja Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya Tahun 2022. Jurnal Surya Medika, 9(1), 242–249.

Simamora, M., Sinaga, J., & Silitonga, R. (2022). Edukasi Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Abdimas Mutiara, 3(1), 174–180.

Sukmawati, S., Hermayanti, Y., Nurhakim, F., DA, I. A., & Mediani, H. S. (2021). Edukasi Pada Ibu Hamil, Keluarga Dan Kader Posyandu Tentang Pencegahan Stunting. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 10(4), 330–335.

Suryantara, B., Merida, Y., & Pabidang, S. (2023). Pengaruh Pemberian Edukasi Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Stunting. Jurnal Kesehatan, 12(2), 179–180.

Sutriawan, A., & Syafruddin, M. A. (2024). Gizi Dan Aktifitas Fisik Ibu Hamil: Studi Literatur. Journal Physical Health Recreation (JPHR), 4(2), 521–531.

Tiwery, I. B., Leunupun, T., Pradana, I. P. Y. B., Hardiyani, K., Astuti, E. P., Sunarsih, T., Susilo, B. B. B., Shanti, E. F. A., Ningrum, D., & Laksono, R. D. (2025). Pencegahan Stunting Sebelum Genting. MEGA PRESS NUSANTARA.

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

Yurissetiowati. (2025). Pengaruh Pemberian Edukasi Ibu Hamil terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Stunting . JIMU:Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 3(02), 1658–1664. https://doi.org/10.70294/jimu.v3i02.941