Tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi tentang Pencegahan Stroke di Puskesmas Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan

Penulis

  • Rizki Kurniaty Hasibuan Poltekkes Rusdi Medan
  • Helmiwati Poltekkes Rusdi Medan
  • Ikhsan Ibrahim Pohan Poltekkes Rusdi Medan

Kata Kunci:

Hipertensi, Pencegahan Stroke

Abstrak

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik (SBP) sebesar 130 mm Hg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik (DBP) lebih dari 80 mm Hg. Hipertensi termasuk dalam kondisi medis kronis yang paling umum yang ditandai dengan peningkatan tekanan arteri yang terus-menerus. Hipertensi telah menjadi salah satu topik yang paling banyak dipelajari pada abad sebelumnya dan telah menjadi salah satu komorbiditas paling signifikan yang berkontribusi terhadap perkembangan stroke, infark miokard, gagal jantung, dan gagal ginjal. Definisi dan kategori hipertensi telah berkembang selama bertahun-tahun, tetapi ada konsensus bahwa pembacaan BP persisten sebesar 140/90 mm Hg atau lebih harus menjalani pengobatan dengan target terapi yang biasa sebesar 130/80 mm Hg atau kurang. Aktivitas ini meninjau etiologi, presentasi, evaluasi, dan manajemen hipertensi esensial dan meninjau peran tim interprofesional dalam mengevaluasi, mendiagnosis, dan mengelola kondisi tersebut.. Pencegahan hipertensi terbagi 2 yaitu mengurangi konsumsi garam sangat dianjurkan, maksimal 2 garam dapur untuk diet setiap hari, menghindari kegemukan dengan menjaga berat badan normal atau tidak berlebihan. terjadinya hipertensi meningkatkan seiring dengan bertambah usia individu yang berumur diatas 60 tahun mempunyai tekanan darah lebih. Stroke dapat menyerang siapa saja, terutama penderita penyakit kronik seperti hipertensi, diabetes dan juga jantung penyakit-penyakit kronik tersebut dapat di atasi dengan cara mengurangi minuman yang beralkohol, olahraga yang teratur menghindari stres. Faktor resiko stroke yang dipunya tersebut, seperti riwayat hipertensi, dan lain-lain harus ditanggulangi dengan baik, penderita harus berhenti merokok dan rajin berolah raga sesuaikan dengan keadaannya. pentingnya mengetahui tentang hipertensi maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana Tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi di Puskesmas Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan. Penelitian ini bersifat deskriptif metode pengumpulan data menggunakan accidental sampling dengan menggunakkan kusioner, sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Dari hasil penelitian tersebut Tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi di Puskesmas Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan Dapat disimpulkan bahwa dari 30 responden, Mayoritas Tingkat Pengetahuan baik sejumlah 15 orang ( 50,0 %), Cukup Sebanyak 9 orang (30,0%) dan minoritas pengetahuan kurang sebanyak 6 orang (20,0 %).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adrian, Steven Johanes. "Hipertensi esensial: diagnosis dan tatalaksana terbaru pada dewasa." Cermin Dunia Kedokteran 46.3 (2019): 172-178.

Ahmad, Haslinah. "HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG STROKE DENGAN TINDAKAN

PENCEGAHAN STROKE TAHUN 2021." Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia/Indonesian Health Scientific Journal 6.2 (2021): 29-37..

Agustina, Riska, and Bambang Budi Raharjo. "Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi usia produktif (25-54 tahun)." Unnes Journal of Public Health 4.4 (2015).

Livana, P. H., M. Ikhwan, and Hermanto Hermanto. "Hubungan Faktor Pemicu Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi." Jurnal Kesehatan 10.2 (2017)

Nareswari, D. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Klien Hipertensi Dengan Upaya Pencegahan Stroke Di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan Tahun 2015. 20.

Diterbitkan

2025-07-02

Cara Mengutip

Rizki Kurniaty Hasibuan, Helmiwati, & Ikhsan Ibrahim Pohan. (2025). Tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi tentang Pencegahan Stroke di Puskesmas Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan. JIMU:Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 3(03), 1804–1809. Diambil dari https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/jimu/article/view/953