Menanamkan Nilai Kearifan Lokal dengan Memperkenalkan Museum Sang Nila Utama Kepada Siswa Siswi SMPN 34 Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.70294/jimu.v3i03.958Kata Kunci:
Kearifan Lokal, Pendidikan Karakter, Budaya MaluAbstrak
Artikel ini mendeskripsikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal melalui pengenalan Museum Sang Nila Utama kepada siswa-siswi SMP Negeri 34 Pekasnbaru. Kegiatan ini dirancang sebagai upaya edukatif untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pelestarian budaya daerah, sekaligus memperkuat identitas lokal di tengah arus globalisasi. Kearifan lokal merupakan fondasi budaya yang sarat dengan nilai-nilai moral, etika, dan identitas suatu masyarakat. Namun, di tengah arus globalisasi, pemahaman generasi muda terhadap budaya lokal semakin tergerus. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap budaya Melayu Riau dan tumbuhnya rasa bangga terhadap identitas lokal mereka. Metode yang digunakan adalah sosialisasi kearifan lokal Museum Sang Nila Utama kepada siswa-siswi SMPN 34 Pekanbaru. Pendekatan yang digunakan bersifat edukatif dan partisipatif,Melalui pendekatan yang kontekstual dan menyentuh aspek emosional, museum terbukti menjadi media strategis dalam pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini diharapkan menjadi model pembelajaran budaya yang dapat diterapkan secara berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Unduhan
Referensi
Abubakar, & Anwar. (2021). Transformasi Budaya Malu Analisis Budaya Malu Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Aceh. K-Media.
Efendi, Y., & Junaidi. (2018). Aplikasi 3D Virtual Reality Berbasis MobileSebagai Media Promosi Budaya Melayu Riau pada MuseumSang Nila Utama Pekanbaru. Prosiding Sisfotek, September, 187–193. http://seminar.iaii.or.id
Rahmatih, A. N., Maulyda, M. A., & Syazali, M. (2020). Refleksi Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar: Literature Review. Jurnal Pijar Mipa, 15(2), 151–156. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i2.1663
Salim, A., & Aprison, W. (2024). Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 3(1), 22–30. https://jpion.org/index.php/jpi22Situswebjurnal:https://jpion.org/index.php/jpi
Sari, Y. R., Nurdin, B. V., Sari, I. F., & Asnani, A. (2022). Lamban Balak Marga Legun: Proses Pendirian Museum Adat. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana, 3(1), 74–80. https://doi.org/10.37295/jpdw.v3i1.286
Sasmito, W., & Susanto, M. R. (2023). Ikonografi Kain Inuh Di Museum Daerah Provinsi Lampung. Cilpa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Rupa, 8(1), 57–71. https://doi.org/10.30738/cilpa.v8i1.14395
Setiawan, A., Yunmar, R. A., & Tantriawan, H. (2020). Comparison of Speeded-Up Robust Feature (SURF) and Oriented FAST and Rotated BRIEF (ORB) Methods in Identifying Museum Objects Using Low Light Intensity Images. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 537(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/537/1/012025
Shufa, N. K. F. (2018). Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar: Sebuah Kerangka Konseptual. INOPENDAS: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1, 1.
Sulistiawati, A., Khawani, A., Yulianti, J., Kamaludin, A., & Munip, A. (2022). Implementasi profil pelajar Pancasila melalui proyek bermuatan kearifan lokal di SD Negeri Trayu. Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar), 5(3), 195–208.
Yobo, Y. B., Ari Duri, J., Saneraro Fakdawer, N., & & Walilo, M. (2023). Pelatihan Dan Pendampingan Peningkatan Keterampilan Mendesain Video Menggunakan Aplikasi Filmora Bagi Dosen dan Tendik. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 1(5), 533–540. https://doi.org/10.59407/jpki2.v1i5.110