Pengaruh Aberasi Sferis dan Desain Lensa Asferis dalam Koreksi Refraksi Miopia dan Presbiopia di Yogyakarta dan Jawa Tengah Tahun 2020-2025: Kajian SLR

Abstrak

Aberasi sferis merupakan salah satu penyebab utama ketidaksempurnaan penglihatan pasca koreksi refraksi, terutama pada kasus miopia dan presbiopia. Distorsi cahaya yang terjadi akibat bentuk lensa sferis konvensional menyebabkan fokus tidak optimal di retina, terutama dalam kondisi pupil melebar. Untuk menjawab tantangan ini, desain lensa asferis dikembangkan dengan permukaan optik yang lebih presisi guna meminimalkan aberasi sferis dan meningkatkan kualitas visual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara sistematis literatur ilmiah terkait efektivitas lensa asferis dalam mengoreksi aberasi sferis, serta mengevaluasi tren penggunaannya di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada periode 2020–2025. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, mencakup 48 artikel terpilih dari database Scopus, DOAJ, Google Scholar, SINTA, serta laporan teknis dari praktik klinik optik lokal.  Hasil menunjukkan bahwa lensa asferis mampu mengurangi aberasi visual sebesar 25%–35% dibandingkan lensa sferis. Selain itu, lensa ini menunjukkan peningkatan ketajaman visual ke level 6/6 serta indeks kepuasan pengguna yang lebih tinggi. Grafik perbandingan mendukung klaim keunggulan teknis dan klinis dari desain lensa asferis. Kesimpulan dari studi ini menegaskan perlunya pemilihan desain lensa berbasis prinsip optika modern dan kebutuhan visual pasien. Disarankan agar institusi pendidikan optometri dan klinik optik meningkatkan edukasi teknis tentang penggunaan lensa asferis dalam praktik refraksi dan dispensing.