https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/issue/feedJurnal Pendidikan dan Pembelajaran2025-12-29T15:08:45+00:00Editorialrohman.orgos@gmail.comOpen Journal Systems<p>JUPERAN: Jurnal Pendidikan dan Pembejaran secara Umum di sekolah dan perguruan tinggi. Menerbitkan publikasi hasil penelitian, kajian literatur dan buku hasil penelitian atau pemikiran.</p>https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1930Pengaruh Media Infografis pada Materi Fotosintesis Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 3 Fajar Bulan2025-12-29T15:08:45+00:00Ayu Novtiana Devrimpsprojek@gmail.com<p>Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu kurang variasi media pembelajaran yang digunakan guru sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang baik pada mata Pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media infografis pada materi fotosintesis terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Fajar Bulan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment. Populasi yaitu seluruh siswa kelas IV pengambilan sampel secara jenuh dengan membagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol dan eksperimen. Intrumen berupa tes dan lembar observasi, data dianalisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas yang dilanjutkan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil t hitung 7.740 > t tabel = 1,693. nilai sig (2-tailed) diperoleh 0,000 maka diperoleh sig (2-tailed) < 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa penggunaan media infografis terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa Kelas IV SDN 3 Fajar Bulan<strong>. </strong></p>2025-09-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Ayu Novtiana Devrihttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1922Integrasi Teori Hipotesis Input Komprehensibel Stephen Krashen dalam Perancangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Pondok Pesantren Modern Berbasis Teknologi Pendidikan2025-12-28T08:38:08+00:00Mohd Bahaudin Ihsanmohd@student.undiksha.ac.idSri Maryanimaryanisri218@gmail.com<p>Pembelajaran bahasa Indonesia di pondok pesantren modern menghadapi tantangan kompleks dalam menyeimbangkan tradisi keislaman dengan tuntutan kompetensi bahasa kontemporer yang diperlukan untuk partisipasi aktif santri dalam masyarakat global. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kerangka konseptual untuk perancangan kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia di pondok pesantren modern dengan mengintegrasikan teori hipotesis input komprehensibel Stephen Krashen dan pemanfaatan teknologi pendidikan. Hipotesis input komprehensibel yang menekankan pentingnya paparan bahasa yang sedikit di atas level kompetensi pembelajar dipandang sebagai framework teoretis yang relevan untuk mendesain pembelajaran bahasa yang efektif di konteks pesantren yang memiliki karakteristik unik dengan sistem asrama, pembelajaran intensif, dan integrasi nilai-nilai keislaman. Kajian teoretis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka sistematis terhadap 68 sumber literatur yang mencakup teori pemerolehan bahasa kedua Krashen, kurikulum pesantren, teknologi pendidikan, dan pembelajaran bahasa Indonesia yang dipublikasikan dalam rentang tahun 2019 hingga 2024. Analisis dilakukan melalui sintesis naratif dengan mengidentifikasi prinsip-prinsip kunci dari hipotesis Krashen, mengeksplorasi karakteristik pembelajaran di pesantren modern, dan merumuskan kerangka integratif untuk desain kurikulum. Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis input komprehensibel Krashen yang mencakup lima hipotesis yaitu hipotesis pemerolehan versus pembelajaran, hipotesis urutan alamiah, hipotesis monitor, hipotesis input, dan hipotesis filter afektif memiliki relevansi tinggi dengan konteks pesantren yang menekankan pada pemerolehan bahasa melalui lingkungan berbahasa dan praktik komunikatif. Integrasi teknologi pendidikan seperti aplikasi pembelajaran adaptif, platform manajemen pembelajaran, konten multimedia interaktif, dan kecerdasan buatan dapat memfasilitasi penyediaan input komprehensibel yang disesuaikan dengan level individual santri, memberikan umpan balik yang tepat waktu, dan menciptakan lingkungan belajar yang kaya akan paparan bahasa autentik. Kerangka kurikulum yang dikembangkan menekankan pada desain berbasis kompetensi dengan penyediaan input bahasa yang graduated dan scaffolded, penciptaan lingkungan afektif yang mendukung dengan meminimalkan kecemasan berbahasa, integrasi konten keislaman sebagai konteks bermakna untuk pembelajaran bahasa, pemanfaatan teknologi untuk personalisasi pembelajaran dan analitik data, serta asesmen yang fokus pada komunikasi bermakna daripada penguasaan struktur gramatikal semata. Implikasi praktis mencakup perlunya pelatihan guru dalam mengimplementasikan pendekatan berbasis input komprehensibel, pengembangan repositori materi pembelajaran berbasis teknologi yang selaras dengan prinsip Krashen, investasi infrastruktur teknologi di pesantren, dan pengembangan sistem monitoring untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Hipotesis Input Komprehensibel, Stephen Krashen, Kurikulum Bahasa Indonesia, Pondok Pesantren Modern, Teknologi Pendidikan</p>2025-12-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Mohd Bahaudin Ihsan, Sri Maryanihttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1909Survey Tingkat Kedisiplinan Terhadap Peraturan Sekolah Peserta Didik Kelas IV SDN Banguncipto Tahun Ajaran 2025/20262025-12-24T15:30:43+00:00Fara Febriyantifarafbrynreal@gmail.comSalsabila Rahmajatifarafbrynreal@gmail.comSafira Cahyantifarafbrynreal@gmail.comNovy Trisnanifarafbrynreal@gmail.com<table width="590"> <tbody> <tr> <td width="385"> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kedisiplinan peserta didik terhadap peraturan sekolah pada siswa kelas IV SD Negeri Banguncipto tahun ajaran 2025/2026. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian berjumlah 17 peserta didik yang terdiri atas 12 laki-laki dan 5 perempuan, seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui angket yang mencakup dua variabel utama, yaitu peraturan sekolah dan kedisiplinan peserta didik. Analisis data dilakukan dengan teknik persentase Tingkat Capaian Responden (TCR) untuk menentukan tingkat kedisiplinan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata TCR pada variabel peraturan sekolah mencapai 73,75%, sedangkan pada variabel kedisiplinan peserta didik sebesar 70,65%. Kedua nilai tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Temuan ini mengindikasikan bahwa peserta didik memiliki tingkat pemahaman, kepatuhan, serta kesadaran yang baik terhadap peraturan sekolah. Konsistensi dalam penerapan peraturan sekolah terbukti berkontribusi signifikan dalam membentuk kedisiplinan, rasa tanggung jawab, serta ketertiban peserta didik dalam proses pembelajaran.Oleh karena itu, pembinaan melalui keteladanan guru dan lingkungan belajar yang mendukung diperlukan untuk mencapai tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-25T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Fara Febriyanti, Salsabila Rahmajati, Safira Cahyanti, Novy Trisnanihttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1897Implementasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Motivasi Guru di SD Negeri Rejosari2025-12-23T07:28:26+00:00Taufik Afanditaufikafandi180598@gmail.comAhmad Ta’rifinahmad.tarifin@uingusdur.ac.idElis Nursetiallohelisnursetialloh@uingusdur.ac.id<table width="590"> <tbody> <tr> <td width="385"> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi guru di SD Negeri Rejosari. Kepemimpinan transformasional merupakan pendekatan kepemimpinan yang menekankan pada kemampuan pemimpin dalam memberikan pengaruh ideal, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, serta perhatian individual kepada guru sebagai upaya mendorong peningkatan kinerja dan profesionalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah telah mengimplementasikan kepemimpinan transformasional secara efektif, yang tercermin dari meningkatnya motivasi kerja guru, komitmen profesional, serta keterlibatan aktif guru dalam kegiatan pembelajaran dan pengembangan sekolah. Namun demikian, implementasi kepemimpinan transformasional masih menghadapi beberapa kendala, antara lain keterbatasan waktu kepala sekolah dan tingginya beban administratif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah berperan penting dalam meningkatkan motivasi guru di SD Negeri Rejosari.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Taufik Afandi, Ahmad Ta’rifin, Elis Nursetiallohhttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1893Analisis Pengembangan dan Implikasi Kurikulum dalam Pembelajaran Tematik, Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Pembelajaran Tematik2025-12-22T12:29:26+00:00RamadainiRamadainidini96@gmail.comRizky Wani Fitririzkywani11@gmail.com<p>Pengembangan Kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi perencanaan Kurikulum adalah langkah awal membangun Kurikulum ketika pekerja Kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh Guru oleh karena itu gurulah yang memegang kunci pelaksanaan, penilaian, dan pengembangan Kurikulum sesungguhnya suatu Kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan Siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan perkembangan masyarakat. Berbagai permasalahan serta problematika pendidikan di indonesia seiring dengan bertambahnya waktu semakin kompleks. Rendahnya pemahaman nilai-nilai Agama Islam menjadi sorotan masyarakat dalam proses pembelajaran tematik, proses pembelajaran di Indonesia yang saat ini dilakukan secara integrative atau tematik memberikan kebebasan terhadap pendidik dalam mengintegrasikan strategi, media, metode, atau beberapa materi pembelajaran. Dalam satu pertemuan pembelajaran. Proses pembelajaran tematik yang saat ini dilaksanakan sangat minim sekali dengan integrasi nilai-nilai Agama Islam, hal ini dibuktikan dengan rendahnya pemahaman peserta didik terhadap nilai-nilai Agama Islam serta banyak terjadi peyimpangan dan pelanggaran-pelanggaran nilai atau norma di lingkungan sekolah.</p>2025-12-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Ramadaini, Rizky Wani Fitrihttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1883Penggunaaan Balok Sensorik dalam Mengembangkan Sistem Sensorik Anak Kelompok A dan B di TK Islam Darul Arifin Jambi2025-12-20T12:07:43+00:00Alfina Damayantidamayantif707@gmail.comRizki Surya Amandarizkisurya@unja.ac.idAulia Rahma Fatihahauliarahmaaa221@gmail.comIndri Angger Putriryogyanto38@guru.sma.belajar.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya stimulasi indra melalui permainan sensori untuk memperkuat hubungan saraf otak pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat secara langsung bagaimana penggunaan balok sensorik membantu perkembangan indra anak-anak di TK Islam Darul Arifin Jambi. Peneliti ingin mengamati bagaimana anak-anak berinteraksi dengan benda nyata, seperti menyentuh tekstur yang halus atau keras, untuk melatih kemampuan meraba dan melihat mereka. Metode dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk melihat secara langsung bagaimana penggunaan balok sensorik membantu perkembangan anak kelompok A dan B di TK Islam Darul Arifin Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan balok sensorik dengan tekstur bervariasi, seperti batu yang keras dan dakron yang lembut, efektif meningkatkan ketajaman indra peraba serta koordinasi mata tangan kaki anak. Kegiatan ini terbukti memperkuat koordinasi motorik dan membantu anak menjadi lebih fokus serta tenang saat mengikuti proses pembelajaran di kelas.</p> <p> </p>2025-12-21T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Alfina Damayanti, Rizki Surya Amanda, Aulia Rahma Fatihah, Indri Angger Putrihttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1880Peran Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) Dalam Menerapkan Karakter Disiplin Siswa di Sekolah Dasar2025-12-20T06:46:12+00:00Yaba Fayornalfay@gmail.comKefi Nubankefinuban@gmail.comYonanda MatasinaYonandamatasina276@gmail.comSindi Nubatoniswelmincenubatonis62@gmail.comAyu Todeayutode05@gmail.comNoviana Misaningsihmisa20@gmail.comNaomi Fallonaomifallo889@gmail.comDermi Bauanadermybauana@gmail.comMarsheillah Koamesahsheiilakoamesah@gmail.com<p>Pembentukan karakter disiplin siswa merupakan salah satu tujuan penting dalam pendidikan, khususnya pada jenjang sekolah dasar. Dalam konteks Pendidikan Agama Kristen (PAK), guru memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan iman bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam membentuk karakter disiplin siswa melalui pendekatan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan menelaah berbagai sumber relevan berupa buku, jurnal ilmiah, dan dokumen resmi yang berkaitan dengan konsep karakter, disiplin, serta peran guru PAK dalam dunia pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembentukan karakter disiplin siswa dapat dilakukan secara efektif melalui keteladanan guru, pembiasaan sikap disiplin, penegakan aturan yang konsisten, penggunaan metode pembelajaran yang bermakna, serta bimbingan pastoral yang berorientasi pada nilai moral dan spiritual. Guru Pendidikan Agama Kristen berperan sebagai agen pembentukan iman dan karakter yang membantu siswa memahami disiplin bukan sekadar kewajiban, melainkan sebagai bagian dari pertumbuhan iman dan tanggung jawab hidup Kristen. Dengan demikian, peran guru PAK sangat signifikan dalam membentuk karakter disiplin siswa secara holistik dan berkelanjutan.</p>2025-12-20T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Yaba Fay, Kefi Nuban, Yonanda Matasina, Sindi Nubatonis, Ayu Tode, Noviana Misa, Naomi Fallo, Dermi Bauana, Marsheillah Koamesahhttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1877Dampak Dualisme Artficial Intelligence Terhadap Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam2025-12-20T04:09:04+00:00Naila Azkiah12310124189@student.uin-suska.ac.idNiken Juliani12310122100@student.uin-suska.ac.idNadia Ismawati12310120599@student.uin.suska.ac.idDela Andriani12310123871@student.uin-suska.ac.idMiftahir Rizqamiftahir.rizqa@uin-suska.ac.id<p>Kemajuan Artificial Intelligence (AI) membawa peluang sekaligus tantangan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). AI mampu meningkatkan efektivitas belajar melalui umpan balik cepat, rekomendasi materi, serta pemantauan perkembangan, namun juga berpotensi melemahkan kemampuan metakognisi jika digunakan secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dualisme pengaruh AI terhadap pengembangan metakognisi siswa dalam konteks pembelajaran PAI. Metode yang digunakan adalah <em>library research</em> dengan mengkaji buku, artikel ilmiah, dan sumber akademik terkait AI, metakognisi, dan pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memberikan dampak positif berupa peningkatan kemampuan perencanaan, pemantauan diri, evaluasi diri, kemandirian belajar, serta refleksi siswa. Namun, risiko ketergantungan pada jawaban instan dapat menurunkan daya analisis dan kedalaman berpikir. Pembahasan menekankan perlunya pendidik mengarahkan penggunaan AI secara proporsional. Disimpulkan bahwa AI bermanfaat bagi penguatan metakognisi apabila digunakan dengan pengawasan dan strategi pembelajaran yang tepat.</p>2025-12-20T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Naila Azkiah, Niken Juliani, Nadia Ismawati, Dela Andriani, Miftahir Rizqahttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1869Etika Komunikasi Guru dan Siswa Dalam Perspektif Pendidikan Islam2025-12-19T03:00:59+00:00Wagiman Manikwagimanmanik85@gmail.com<p>Etika komunikasi antara guru dan siswa merupakan aspek penting dalam pendidikan Islam yang mendukung terciptanya suasana belajar yang harmonis dan efektif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai dan prinsip etika komunikasi dalam hubungan guru dan siswa menurut ajaran Islam. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi etis dalam Islam meliputi nilai qaulan sadidan (ucapan yang benar dan jujur), qaulan layyinan (lembut dan sopan), qaulan ma’rufan (ucapan baik), dan qaulan balighan (jelas dan tegas). Penerapan nilai-nilai tersebut memperkuat hubungan harmonis serta pembentukan karakter peserta didik sesuai nilai Islam. Etika komunikasi islami sangat penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang konstruktif dan mendukung keberhasilan pendidikan. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya guru dan siswa menginternalisasi nilai komunikasi etis dalam proses pembelajaran sehari-hari.</p>2025-12-19T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Wagiman Manikhttps://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1849Ketimpangan Akses dan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar antarara Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah 2025-12-17T12:03:53+00:00Shofiyatul Ulyashofiyatululya10@students.unnes.ac.idMaysla Rose Dinantimayslarosedinanti@students.unnes.ac.idRaditya Wahyu Saputrardtyaws@students.unnes.ac.idPuput Arvinasaripuputarvinasari@students.unnes.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis bentuk ketimpangan akses dan kualitas Pendidikan antara wilayah kabupaten dan kota di Jawa Tengah, mengidentifikasi factor penyebab, serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang relevan bagi pemerataan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metod library research dengan mengumpulkan data sekunder berupa jurnal, laporan stastistik pemerintah, dan berita resmi dari tahun 2022-2025. Data dianalisis melalui pendekatan deskriptif-kualitatif dengan memetakan pola ketimpangan dan mengaitkannya dengan teori keadilan Pendidikan, modal manusia, dan ketimpangan wilayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketimpangan Pendidikan masih signifikan, tercermin dari tingginya jumlah sekolah rusak serta angka Anak Tidak Sekolah (ATS) yang mencapai ratusan ribu anak. Kabupaten tersebut berdampak pada rendahnya kulitas pembelajaran, menurunnya motivasi belajar, dan melemahkan pemerataan pembangunan sumber daya manusia. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa ketimpangan Pendidikan dipengaruhi oleh kapasitas fiscal daerah, distribusi sumber daya yang tidak merata, dan melemahnya perencanaan afirmatif. Pemerintah perlu menerapkan penganggaran berbasis kebutuhan, mempercepat rehabilitasi sekolah, memperbaiki redistribusi guru, serta menguatkan digitalisasi pendidikan. Keterbatasan penelitian ini terletak pada sumber data yang bergantung pada publikasi sekunder sehingga akurasi sangat dipengaruhi kualitas data yang tersedia.</p>2025-12-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Shofiyatul Ulya, Maysla Rose Dinanti, Raditya Wahyu Saputra, Puput Arvinasari