Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan <p>JUPERAN: Jurnal Pendidikan dan Pembejaran secara Umum di sekolah dan perguruan tinggi. Menerbitkan publikasi hasil penelitian, kajian literatur dan buku hasil penelitian atau pemikiran.</p> Merah Putih School id-ID Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 2987-3738 Pengaruh Model Pembelajaran Self Directed Learning (SDL) Terhadap Literasi SoSial Siswa Kelas V SD PAB 32 Binjai https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1082 <p>Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa dan berperan krusial dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Self Directed Learning (SDL) terhadap tingkat literasi sosial siswa kelas V SD PAB 32 Binjai. Jenis penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan desain faktorial 2x2. Penelitian ini dilakukan di Sekolah SD PAB 32 Binjai yang beralamat di jalan Jl. Tengku Amir Hamzah, Jati Makmur, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan literasi sosial siswa yang diajar dengan model pembelajaran self directed learning lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional (Fhitung = 7,750 dan nilai sig. 0,008 &lt; 0,05). Berdasarkan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa model pembelajaran Self-Directed Learning (SDL) mampu meningkatkan literasi sosial siswa secara signifikan dibandingkan dengan model konvensional.</p> Eka Vindyani Ilham Nazaruddin Fira Astika Wanhar Hak Cipta (c) 2025 Eka Vindayani, Ilham Nazaruddin, Fira Astika Wanhar 2025-08-01 2025-08-01 4 02 From Curriculum Sync to Job Placement: Managing Sustainable Partnerships in Vocational Education https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1081 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam implementasi kerja sama antara SMK Muhammadiyah 1 Sleman dan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) ditinjau dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber dan teknik, sedangkan analisis data dilakukan secara interaktif menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kerja sama dilakukan secara terstruktur melalui penetapan target penempatan kerja, sinkronisasi kurikulum, dan pembentukan program Bina Kerja. Pelaksanaan program dilakukan secara bertahap dan sistematis melalui sosialisasi, pelaksanaan Teaching Factory, serta penguatan komunikasi dua arah dengan mitra industri. Evaluasi dilakukan secara berkala melalui rapat evaluasi, penelusuran tamatan, serta pelaporan dari peserta didik dan mitra industri. Temuan ini menunjukkan bahwa manajemen kerja sama yang terencana, dilaksanakan dengan baik, dan dievaluasi secara konsisten berkontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu lulusan dan memperkuat keterhubungan SMK dengan dunia kerja.</p> Arga Bagus Pratama Dyah Aan Firman Syah Deny Hadi Siswanto Muhammad Yusuf Rambe Tri Okta Anggraeni Hak Cipta (c) 2025 Deny Hadi Siswanto, Arga Bagus Pratama Dyah Aan Firman Syah, Muhammad Yusuf Rambe, Tri Okta Anggraeni4 2025-07-31 2025-07-31 4 02 An Empirical Study on Teacher Performance: The Effects of Commitment, Professionalism, and School Principal Supervision in Sleman Regency https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1079 <p><em>This study aims to analyze the influence of organizational commitment, professional competence, and principal supervision on teacher performance at Muhammadiyah Senior High Schools in Sleman Regency. The approach used was quantitative with a survey method. The research instrument has been tested for validity and reliability, and meets classical assumptions such as normality, multicollinearity, heteroscedasticity, and linearity. The results of the regression analysis indicate that three independent variables simultaneously have a significant effect on teacher performance (sig. 0.000 &lt; 0.05), with a coefficient of determination of 21.4%. Partially, the three variables also have a significant effect: organizational commitment (sig. 0.008), professional competence (sig. 0.041), and principal supervision (sig. 0.004). These findings emphasize the importance of managerial and professional factors in improving teacher performance. Therefore, schools are advised to strengthen organizational culture, improve teacher competence through training, and optimize the principal's supervisory role on an ongoing basis. This study also opens up opportunities to explore other factors that influence teacher performance for a more comprehensive improvement in the quality of education</em></p> Tarso Hidayah Uswatun Kasanah Edi Purwanto Deny Hadi Siswanto Nas Rum Khasanah Hak Cipta (c) 2025 Tarso, Hidayah Uswatun Kasanah, Edi Purwanto, Deny Hadi Siswanto, Nas Rum Khasanah 2025-07-31 2025-07-31 4 02 Kajian Filsafat Positivisme dan Kontribusinya Terhadap Ilmu Pengetahuan https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1078 <p>Penelitian ini berfokus pada filsafat ilmu, khususnya pada kajian aliran positivisme dan kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern. Urgensi kajian ini terletak pada dominasi pendekatan empiris dalam ilmu pengetahuan kontemporer yang menuntut evaluasi kritis terhadap landasan filosofisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam bagaimana pandangan positivisme memengaruhi pemahaman terhadap hakikat ilmu, metode ilmiah, serta batas-batas pengetahuan ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, yang dianalisis secara deskriptif-analitis melalui literatur primer dan sekunder seperti buku-buku filsafat, jurnal ilmiah, dan tulisan akademik terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa positivisme, sebagaimana dirumuskan oleh Auguste Comte, menekankan pentingnya pengalaman inderawi, verifikasi empiris, dan keobjektifan dalam membangun pengetahuan. Kontribusi positifnya tampak dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta dalam penetapan metode ilmiah yang sistematis. Namun, paradigma ini juga mendapat kritik dari pemikir seperti Karl Popper, Max Horkheimer, dan John Stuart Mill karena cenderung mengabaikan aspek normatif, etis, dan subjektif dalam realitas sosial. Oleh karena itu, refleksi kritis terhadap positivisme diperlukan agar pengembangan ilmu tidak hanya bersifat teknis dan empiris, tetapi juga kontekstual dan humanistic.</p> Irfan Maulana Adnan Fikri Fathul Aziz M. Naseh Ulwan Hak Cipta (c) 2025 Irfan Maulana Adnan, Fikri Fathul Aziz, M. Naseh Ulwan 2025-07-31 2025-07-31 4 02 Peran Literasi Digital dalam Memfilter Informasi Keagamaan Hoaks di Lingkungan Universitas Teknologi Mataram https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1077 <p>Penyebaran informasi keagamaan hoaks di era digital menjadi ancaman serius bagi kerukunan sosial, khususnya di lingkungan akademik. Mahasiswa, sebagai pengguna aktif media digital, berada pada posisi rentan sekaligus agen potensial dalam siklus disinformasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran literasi digital, khususnya pada dimensi evaluasi kritis, dalam memfilter informasi keagamaan hoaks di kalangan mahasiswa Universitas Teknologi Mataram (UTM). Penelitian ini menggunakan metode campuran (<em>mixed methods</em>) dengan desain sekuensial eksplanatori (QUAN→qual). Data kuantitatif dikumpulkan melalui survei dengan teknik <em>stratified random sampling</em>, sementara data kualitatif digali melalui wawancara mendalam dengan partisipan yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan adanya paradoks signifikan: mahasiswa UTM memiliki kemahiran teknis digital yang tinggi, namun menunjukkan kelemahan pada kompetensi evaluasi kritis. Kemampuan evaluasi kritis terbukti menjadi prediktor utama dalam kemampuan memfilter hoaks. Namun, efektivitasnya seringkali dilemahkan oleh faktor psikologi sosial seperti tingginya kepercayaan pada lingkaran pertemanan digital (<em>peer group</em>) dan bias konfirmasi. Disimpulkan bahwa peran literasi digital sebagai filter bersifat kompleks dan tidak otomatis. Implikasinya, Universitas Teknologi Mataram perlu merancang intervensi yang terstruktur dan terintegrasi ke dalam kurikulum untuk secara eksplisit membangun kompetensi evaluasi kritis dan kesadaran etis mahasiswa, tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis.</p> Satria Umami Dwi Andayani Aini Husnida Wulandari Hak Cipta (c) 2025 Satria Umami, Dwi Andayani, Aini Husnida Wulandari 2025-07-30 2025-07-30 4 02 Analisis Pengaruh Humaniora terhadap Lingkungan Pendidikan Sekolah Dasar Latar Belakang Masalah https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1066 <p>Pendidikan dasar merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter dan pengetahuan anak. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran humaniora yang mencakup sejarah, sastra, seni, filsafat, dan etika dalam membentuk individu yang holistik di lingkungan sekolah dasar. Melalui metode studi literatur, artikel ini mengkaji pengaruh nilai-nilai humaniora terhadap motivasi belajar, kedisiplinan, serta lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan karakter siswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi humaniora dalam kurikulum mampu menumbuhkan empati, berpikir kritis, kreativitas, dan kesadaran moral sejak dini. Meskipun implementasinya masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan waktu dalam kurikulum dan minimnya pelatihan guru, humaniora terbukti memiliki peran signifikan dalam membentuk kepribadian anak yang utuh. Oleh karena itu, pengarusutamaan pendekatan humaniora di pendidikan dasar menjadi urgensi strategis dalam membangun generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga beradab, reflektif, dan bertanggung jawab secara sosial.</p> Abiyyu Arhab Hanan Wira Apriansyah Hengki Saputra Beny Dwi Lukitoaji Hak Cipta (c) 2025 Abiyyu Arhab Hanan, Wira Apriansyah, Hengki Saputra, Beny Dwi Lukitoaji 2025-07-28 2025-07-28 4 02 Analysis of Tenth-Grade Students' Mathematical Logical Thinking Ability in Solving Three-Variable Linear Equation System Problems Viewed From Self-Confidence https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1059 <p>Mathematics is a subject that plays a role in training students' mathematical logical thinking ability. This ability is needed to understand information, formulate solution steps, and draw conclusions based on reasonable arguments. One aspect related to logical thinking ability is self-confidence. This research aims to describe the mathematical logical thinking ability of tenth-grade students in solving SPLTV (Systems of Three-Variable Linear Equations) problems, viewed from their self-confidence. This research is qualitative research with a descriptive method. The research subjects consisted of three students: one with high self-confidence, one with moderate self-confidence, and one with low self-confidence. The research instruments used included a self-confidence questionnaire, a mathematical logical thinking ability test, and interview guidelines. Furthermore, the data obtained were triangulated, and the research results show that in solving SPLTV problems: (1) Students with high self-confidence demonstrate mathematical logical thinking ability characteristics, namely being able to think coherently, provide arguments for each solution step, and draw accurate conclusions, (2) Students with moderate self-confidence demonstrate mathematical logical thinking ability characteristics, namely being able to think coherently and provide arguments for each solution step, but the conclusions they draw are less accurate, (3) Students with low self-confidence demonstrate mathematical logical thinking ability characteristics, namely not yet showing a coherent thought process, not being able to provide complete arguments, and not being able to draw accurate conclusions.</p> Aprilia Norma Yanti Agus Subaidi Hak Cipta (c) 2025 Aprilia Norma Yanti, Agus Subaidi 2025-07-25 2025-07-25 4 02 Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1052 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kausal komparatif (ex post facto). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 siswa. Data dikumpulkan melalui angket untuk mengukur tingkat disiplin belajar dan tes hasil belajar IPAS. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar terhadap hasil belajar IPAS siswa. Nilai signifikansi sebesar 0,000 (&lt; 0,05) dan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,991 menunjukkan bahwa disiplin belajar memberikan kontribusi sebesar 99,1% terhadap hasil belajar. Temuan ini menegaskan bahwa disiplin belajar merupakan faktor penting yang harus ditanamkan sejak dini guna meningkatkan prestasi akademik siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar guru dan sekolah meningkatkan pembinaan terhadap sikap disiplin belajar siswa melalui kegiatan pembelajaran dan lingkungan yang mendukung.</p> Synthia Carera Mutti Yusrizal Fira Astika Wanhar Hak Cipta (c) 2025 Synthia Carera Mutti, Yusrizal, Fira Astika Wanhar, Ahmad Calam 2025-07-24 2025-07-24 4 02 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Teknologi Video Animasi Berbasis Canva Pada Materi Simbiosis di SD Syaifurrahmah https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1051 <p>Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan suatu bangsa. Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di era global. Salah satu indikator keberhasilan pendidikan adalah kemampuan berpikir kritis siswa. Simbiosis merupakan salah satu konsep penting yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Simbiosis membahas tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup. Pemahaman yang mendalam tentang simbiosis tidak hanya penting untuk pengetahuan sains, tetapi juga dapat menjadi analogi untuk memahami hubungan timbal balik dalam konteks sosial. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang cenderung konvensional dan berpusat pada guru menyebabkan siswa kurang aktif dan kurang termotivasi dalam belajar. Akibatnya, kemampuan berpikir kritis siswa tidak berkembang secara optimal. Pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini mengacu modifikasi model pengembangan 4-D Adapun model pengembangan terdiri dari empat tahap yaitu tahap <em>Define</em> (pendefinisian), <em>Design</em> (perancangan), <em>Develop</em> (pengembangan), <em>and</em> <em>Disseminate</em> (penyebaran). Berdasarkan hasil analisis produk media video animasi berbasis canva pada materi simbiosis dari para ahli dinyatakan sangat efektif dan layak digunakan dengan kerteria dari validitas ahli materi 85,42%, ahli desain 91,00%, dan ahli bahasa 85,00 %. Berdasarkan data ketuntasan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media video animasi berbasis canva pada materi simbiosis diperoleh rata-rata nilai mencapai 62 sedangkan setelah menggunakan ketuntasan sekala besar rata-rata mencapai 90 dengan gain score 0,74 masuk kedalam kategori tinggi. Dan angket respon siswa tentang keefektifan media video animasi berbasis canva pada materi simbiosis mencapai 90% dari 30 siswa. Berdasarkan data ini media video animasi berbasis canva pada materi simbiosis dikatakan efektif digunakan dalam pembelajaran dengan asumsi bahwa pemahaman siswa pada materi symbiosis lebih tinggi saat menggunakan media video animasi berbasis canva.</p> Ika Purwati Ahmad Calam Tumiyem Hak Cipta (c) 2025 Ika Purwati, Ahmad Calam, Tumiyem 2025-07-24 2025-07-24 4 02 Peran Pendidikan Nilai dalam Meningkatkan Etika dan Moral Siswa https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1047 <p>Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana pendidikan nilai dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter etika dan moral peserta didik. Pendidikan nilai adalah proses pembentukan manusia seutuhnya yang tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup perkembangan jasmani dan rohani serta hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Pendidikan nilai menjadi landasan penting dalam upaya membangun karakter bangsa di tengah tantangan zaman modern, sehingga pendidikan tidak lagi dipahami sekadar sebagai transfer ilmu, melainkan juga sebagai proses pembentukan kepribadian yang utuh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui Studi Pustaka, dengan menelaah secara sistematis sejumlah jurnal ilmiah, buku, dan dokumen relevan yang memuat informasi empiris dan konseptual mengenai pendidikan nilai di sekolah dasar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi dengan mengidentifikasi tema-tema utama, pola pemikiran, serta kecenderungan temuan yang dikemukakan dalam berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah merupakan faktor utama dan lingkungan keluarga sebagai faktor eksternal harus saling melengkapi dalam pembentukan etika dan moral siswa. Melalui penanaman nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, empati, dan toleransi yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran maupun aktivitas sehari-hari di sekolah, siswa menjadi lebih memahami dan mempraktikkan norma-norma yang berlaku.</p> Gibran Andika Pratama Hanif Setya Wijaya Muhammad Irdan Jundi Arrosyid Beny Dwi Lukitoaji Hak Cipta (c) 2025 Gibran Andika Pratama, Hanif Setya Wijaya, Muhammad Irdan Jundi Arrosyid, Beny Dwi Lukitoaji 2025-07-23 2025-07-23 4 02 690 697