Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan
<p>JUPERAN: Jurnal Pendidikan dan Pembejaran secara Umum di sekolah dan perguruan tinggi. Menerbitkan publikasi hasil penelitian, kajian literatur dan buku hasil penelitian atau pemikiran.</p>Merah Putih Schoolid-IDJurnal Pendidikan dan Pembelajaran2987-3738Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Religius Anak pada Era Gadget: Kajian Literatur Pendidikan Islam
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1745
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua dalam membentuk karakter religius anak pada era <em>gadget </em>melalui pendekatan penelitian kepustakaan (<em>library research</em>). Era digital yang ditandai dengan penggunaan <em>gadget </em>secara intensif memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan nilai, perilaku, dan religiusitas anak. Oleh karena itu, diperlukan strategi pendidikan Islam yang tepat agar keluarga tetap menjadi lingkungan utama dalam pembinaan karakter religius. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber literatur seperti buku, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu untuk menganalisis bentuk-bentuk peran orang tua, termasuk keteladanan, pembiasaan, pengawasan penggunaan <em>gadget</em>, dan pendampingan spiritual. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua secara aktif dan konsisten memainkan peran krusial dalam menjaga dan menguatkan nilai-nilai keagamaan anak meskipun di tengah tantangan era digital. Penelitian ini menegaskan pentingnya sinergi antara pola asuh islami, kontrol penggunaan teknologi, dan pendidikan nilai yang berkelanjutan dalam membentuk karakter religius anak.</p>Dian Rofi AnisaSitti HawaNeni
Hak Cipta (c) 2025 Dian Rofi Anisa, Sitti Hawa, Neni
2025-12-072025-12-07402Tinjauan Literatur: Literasi Al-Qur’an sebagai Fondasi dalam Penguatan Nilai Spiritual Siswa
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1744
<p>Artikel ini bertujuan meninjau berbagai literatur terkait peran literasi Al-Qur’an sebagai fondasi dalam penguatan nilai spiritual siswa dalam konteks pendidikan Islam. Literasi Al-Qur’an tidak hanya dipahami sebagai kemampuan membaca teks suci, tetapi juga mencakup pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan kajian pustaka, penelitian ini mengidentifikasi bahwa literasi Al-Qur’an memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk kesadaran ilahiah, memperkuat karakter ruhani, serta meningkatkan kualitas perilaku siswa. Interaksi intensif dengan Al-Qur’an meliputi tilawah, tadabbur, dan implementasi ajaran terbukti mampu menumbuhkan nilai-nilai spiritual seperti keimanan, keikhlasan, kesabaran, syukur, dan akhlak mulia. Selain itu, literasi Al-Qur’an berfungsi sebagai mekanisme penguatan spiritual yang membantu siswa mengembangkan ketahanan mental, kemampuan mengelola emosi, serta kecerdasan moral dalam menghadapi tantangan era modern. Tinjauan ini menunjukkan bahwa penguatan literasi Al-Qur’an memiliki implikasi penting terhadap pembinaan karakter dan pembentukan kepribadian siswa secara holistik. Oleh karena itu, budaya literasi Al-Qur’an perlu diintegrasikan secara sistematis dalam proses pendidikan untuk memperkuat nilai spiritual dan kualitas akhlak peserta didik.</p>Sitti HawaMiftahir RizqaDian Rofi AnisaAlfin HusnaSaid Maulana Ramadhan
Hak Cipta (c) 2025 Sitti Hawa, Miftahir Rizqa, Dian Rofi Anisa, Alfin Husna, Said Maulana Ramadhan
2025-12-072025-12-07402Local Culture as Pedagogical Leverage: Examining Culturally Responsive Teaching Strategies in Secondary Mathematics Classrooms
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1729
<p><em>This study aims to explore teacher strategies in implementing Culturally Responsive Teaching (CRT) within mathematics instruction at Muhammadiyah Mlati Senior High School. A qualitative approach employing a case study design was used to examine the processes, meanings, and instructional practices in their natural context. The research participants consisted of one mathematics teacher and five students selected through purposive sampling. Data were collected through classroom observations, semi-structured interviews, and documentation. The data were analyzed using the interactive analysis model developed by Miles & Huberman, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The trustworthiness of the data was ensured through methodological triangulation, source triangulation, and member checking. The findings reveal that CRT implementation was carried out through four key strategies: (1) contextualizing mathematical problems using local cultural references, (2) differentiating instruction based on students’ learning readiness and abilities, (3) applying collaborative learning supported by multimodal representations, and (4) reinforcing values and learning identity through humanistic pedagogical interactions. This study concludes that the application of CRT fosters a more inclusive and meaningful mathematics learning environment while enhancing students’ motivation and participation</em></p>Deny Hadi SiswantoNanik Tri PurwaningsihWuri Astiwi
Hak Cipta (c) 2025 Deny Hadi Siswanto, Nanik Tri Purwaningsih, Wuri Astiwi
2025-12-042025-12-04402Inovasi Pembelajaran PKN Berbasis CTL untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa Kelas Rendah SD
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1725
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa kelas bawah di SDN Tlogo 2 Kabupaten Blitar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan angket. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran PKn yang awalnya konvensional mulai bergeser ke arah pembelajaran kontekstual yang menekankan keterlibatan aktif siswa. Penerapan model CTL dengan media komik atau cerita bergambar cetak terbukti mampu menarik perhatian siswa, memfasilitasi pemahaman nilai-nilai kewarganegaraan, dan meningkatkan keterampilan membaca kritis dan reflektif. Analisis data menunjukkan adanya peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi dan refleksi moral, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai tanggung jawab, gotong royong, dan disiplin. Guru juga mengalami perubahan peran dari sebagai sumber informasi menjadi fasilitator pembelajaran yang membimbing proses berpikir siswa. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis CTL efektif dalam memperkuat literasi kewarganegaraan sekaligus mengembangkan karakter peserta didik secara utuh sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka.</p>SurayanahMarsanda Avilia PutriYuris Tri WulandariRahma AprilindasariRahmat Urriza Cindy Delorenza
Hak Cipta (c) 2025 Surayanah, Marsanda Avilia Putri, Yuris Tri Wulandari, Rahma Aprilindasari, Rahmat Urriza Cindy Delorenza
2025-12-042025-12-04402Internalisasi Etika Toleransi Mahasiswa Berdasarkan Pilar Character Building Unimed melalui Studi Kasus Lintas Fakultas
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1723
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat etika dan sikap toleransi mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) serta menganalisis implementasi enam nilai Character Building (citizenship, fairness, respectful, responsible, caring, trustworthy) dalam dinamika hubungan antarfakultas, khususnya antara Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, penelitian melibatkan 60 responden yang pengambilan datanya dilakukan melalui kuesioner skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman etika dan toleransi yang baik secara kognitif, namun penerapan pada situasi konflik masih belum konsisten, terutama ketika menghadapi provokasi terkait identitas fakultas. Nilai keadilan, kepercayaan, dan sikap saling menghargai tampak kuat, tetapi ego kelompok tetap menjadi faktor pemicu ketegangan. Selain itu, mahasiswa menilai bahwa pembelajaran Pancasila di kelas masih bersifat teoritis dan belum efektif menginternalisasi nilai karakter. Mayoritas responden menyatakan perlunya kegiatan kolaboratif lintas fakultas sebagai strategi untuk memperkuat toleransi dan mencegah konflik. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran karakter yang lebih aplikatif, partisipatif, dan kontekstual untuk meningkatkan kualitas etika serta membangun budaya harmonis di lingkungan kampus.</p>Angelica BarusGus Rosauli PandianganTia Risky Yasmin SaketangNaufal Aqiilah AsraM. Fahmi ArafatM. Raihansyah Lubis
Hak Cipta (c) 2025 Angelica Barus, Gus Rosauli Pandiangan, Tia Risky Yasmin Saketang, Naufal Aqiilah Asra, M. Fahmi Arafat, M. Raihansyah Lubis
2025-12-032025-12-0340223862394Peran Guru dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa melalui Pembelajaran Tematik pada Madrasah Ibtidaiyah
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1720
<table width="590"> <tbody> <tr> <td width="385"> <p>Kreativitas merupakan salah satu keterampilan kunci abad ke-21 yang perlu dikembangkan sejak pendidikan dasar, termasuk di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran di MI masih didominasi oleh aspek kognitif dan belum sepenuhnya mendukung tumbuhnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana peran guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa melalui pelaksanaan pembelajaran tematik. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (library research) dengan menganalisis berbagai literatur relevan berupa buku, artikel ilmiah, dan hasil penelitian lima tahun terakhir yang diperoleh melalui Google Scholar dan basis data Sinta. Instrumen penelitian berupa lembar telaah literatur yang berfokus pada indikator peran guru, aspek-aspek kreativitas (fluency, flexibility, originality, dan elaboration), serta penerapan pembelajaran tematik di MI. Subjek penelitian meliputi hasil-hasil kajian empiris yang relevan dengan topik kreativitas dan pembelajaran tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan penting sebagai perancang, pelaksana, dan evaluator pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, kolaboratif, dan menyenangkan. Disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran tematik yang inovatif dan integratif menjadi pendekatan efektif dalam mengembangkan potensi kreativitas siswa di Madrasah Ibtidaiyah.</p> </td> </tr> </tbody> </table>Fadilatul FirdausiahMuhammad Suwignyo PrayogoSilvia Santi Ekik Prayustin
Hak Cipta (c) 2025 Fadilatul Firdausiah, Muhammad Suwignyo Prayogo, Silvia Santi Ekik Prayustin
2025-12-032025-12-03402Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia (Studi Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 4 Palu)
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1718
<p>Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas VII Rambutan SMP Negeri 4 Palu tahun pelajaran 2024/2025. Subjek penelitian terdiri atas 31 siswa sebagai penerima tindakan, sedangkan guru, teman sejawat, dan kepala sekolah berperan sebagai pelaku tindakan dan sumber data. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL mampu meningkatkan hasil belajar secara signifikan. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 70,88 pada tahap prasiklus, menjadi 74,80 pada siklus I, dan 85,37 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar juga meningkat dari 34,28% menjadi 74,80% dan pada akhirnya 94,28%. Dengan demikian, PBL terbukti efektif mendukung peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia.</p>Nurfitrah LasimpalaPratama Bayu SantosaAbdul Rahman
Hak Cipta (c) 2025 Nurfitrah Lasimpala, Pratama Bayu Santosa, Abdul Rahman
2025-12-032025-12-0340223582365Implementasi Pembelajaran PKN dengan Media Board Game Ular Tangga untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kesadaran Norma pada Kelas 5 SD
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1713
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran PKN dengan media board game ular tangga guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran norma pada siswa kelas V sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan board game menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan motivasi, partisipasi, serta pemahaman siswa terhadap konsep norma agama, sosial, dan kesopanan. Selain itu, siswa juga menunjukkan perilaku positif seperti sopan santun, kerja sama, dan disiplin setelah pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media board game ular <br>tangga efektif dalam menumbuhkan pemahaman dan kesadaran norma sekaligus membentuk karakter siswa di sekolah dasar.</p>SurayanahArina RahmawatiBrilian Safira RohaniEllienti Tilla Dewi
Hak Cipta (c) 2025 Surayanah, Arina Rahmawati, Brilian Safira Rohani, Ellienti Tilla Dewi
2025-12-032025-12-03402Peran Neurosains dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1710
<p>Masa anak usia dini dikenal sebagai periode emas (golden age) di mana perkembangan otak berlangsung sangat pesat dan menentukan dasar pembentukan karakter individu. Neurosains, sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf, memberikan pemahaman baru mengenai bagaimana pengalaman awal, stimulasi lingkungan, serta pola asuh berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan nilai-nilai moral anak. Artikel ini bertujuan mengkaji peran neurosains dalam mendukung pembentukan karakter anak usia dini melalui kajian literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa area otak seperti prefrontal cortex, amigdala, dan hippocampus memiliki peranan penting dalam regulasi emosi, pengambilan keputusan, serta internalisasi nilai sosial. Stimulasi positif melalui interaksi, bermain, pendidikan berbasis nilai, dan lingkungan yang mendukung terbukti memperkuat koneksi sinaptik yang berkaitan dengan perkembangan karakter. Dengan demikian, penerapan neurosains dalam pendidikan anak usia dini dapat menjadi dasar strategi pengembangan karakter yang lebih efektif, ilmiah, dan berkelanjutan.</p>Mutiara Pusparani Dwi PutriPuspita DewiRahuni HerlinaDita Lestari
Hak Cipta (c) 2025 Mutiara Pusparani Dwi Putri, Puspita Dewi, Rahuni Herlina, Dita Lestari
2025-12-032025-12-0340223352348Kompetensi Pengasuhan Orang Tua
https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1708
<p>Kompetensi pengasuhan orang tua merupakan seperangkat kemampuan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam memberikan pengasuhan efektif pada anak. Dalam konteks perkembangan anak usia dini, kompetensi ini mencakup pemahaman tentang kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak, serta kemampuan orang tua dalam memberikan stimulasi dan lingkungan pengasuhan yang responsif. Artikel ini bertujuan menganalisis bentuk kompetensi pengasuhan orang tua, faktor yang memengaruhinya, serta dampaknya terhadap perkembangan anak. Analisis dilakukan melalui studi literatur dengan mengacu pada jurnal dan buku nasional lima tahun terakhir. Hasil telaah menunjukkan bahwa kompetensi pengasuhan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan emosional dan perilaku anak, dimana pola asuh yang responsif, konsisten, dan hangat terbukti meningkatkan regulasi emosi, motivasi, dan kemampuan sosial anak.</p>Riana IndreswariYunita Dwi FebriyaniAlsa SabriantiAsiyah
Hak Cipta (c) 2025 Riana Indreswari, Yunita Dwi Febriyani, Alsa Sabrianti, Asiyah
2025-12-022025-12-0240223292334