Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran

Analisis Peran Tutor dalam Menerapkan Prinsip Progresivisme di PKBM Rumah Kita

Fri, 12 Dec 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran tutor dalam menerapkan prinsip progresivisme di PKBM Rumah Kita, khususnya dalam konteks pembelajaran nonformal yang melibatkan peserta didik dengan latar belakang beragam. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk menggali peran tutor sebagai fasilitator, motivator, mediator sosial, serta perancang pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutor menerapkan metode pembelajaran progresif seperti project-based learning, diskusi kelompok, problem solving, simulasi, serta penggunaan media digital dan non-digital. Sistem hybrid yang diterapkan mampu mengakomodasi kebutuhan peserta, meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan teknologi, disiplin belajar, dan variasi kesiapan peserta. Tutor mengatasi hambatan tersebut melalui pengingat rutin, materi alternatif, pendampingan personal, sesi remedial, serta refleksi berkelanjutan. Secara keseluruhan, penerapan progresivisme di PKBM Rumah Kita terbukti mendukung pembelajaran yang kreatif, kolaboratif, inklusif, dan relevan dengan kehidupan peserta.

Media Gambar dalam Memperkuat Pemahaman Nilai Pancasila pada Pembelajaran Inklusif PKn Kelas 2

Thu, 11 Dec 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini menganalisis perencanaan dan implementasi pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis Pancasila menggunakan gambar untuk siswa disleksia dengan inversi huruf di kelas dua sekolah dasar. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan observasi dan wawancara, hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan yang efektif memerlukan modifikasi komprehensif, termasuk pemilihan gambar yang tepat, pengembangan media multisensori, dan persiapan asesmen alternatif. Implementasi pembelajaran mengintegrasikan pendekatan visual-auditori-kinestetik melalui bermain peran, diskusi kelompok, dan proyek kolaboratif yang memungkinkan siswa untuk memahami nilai-nilai Pancasila secara kontekstual. Temuan menunjukkan bahwa strategi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman konseptual siswa disleksia tentang nilai-nilai Pancasila tetapi juga menumbuhkan karakter inklusif dan empati. Keberhasilan implementasi didukung oleh kapasitas profesional guru dalam pedagogi inklusif, kolaborasi dengan asisten pengajar, dan pelatihan berkelanjutan. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis gambar yang sistematis dapat mewujudkan pendidikan inklusif yang adaptif dan humanistik, sekaligus mencerminkan nilai-nilai humanistik Pancasila dalam praktik pendidikan dasar.

Survei Tingkat Minat Terhadap Ekstrakurikuler Pramuka Penggalang pada Murid SD IT Mu’adz Bin Jabal Bendungan

Wed, 10 Dec 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat murid terhadap kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SD IT Mu’adz Bin Jabal Bendungan, Wates, Kulon Progo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian terdiri dari seluruh murid kelas IV, V, dan VI sebanyak 46 orang yang dijadikan sampel secara sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui angket tertutup dengan skala Likert empat poin (Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju) berdasarkan lima indikator: ketekunan, keuletan, minat, kemandirian, dan prestasi dalam kegiatan Pramuka. Hasil penelitian menunjukkan tingkat minat murid tergolong cukup tinggi, dengan nilai rata-rata 72,67 dan standar deviasi 9,21. Sebagian besar murid (47,8%) berada pada kategori “cukup baik”, 19,6% sangat tinggi, dan 6,5% rendah. Faktor yang memengaruhi minat meliputi motivasi internal murid, peran aktif pembina Pramuka, serta lingkungan sekolah yang mendukung. Temuan ini menegaskan bahwa kegiatan Pramuka tetap menjadi sarana penting untuk mengembangkan karakter, kerja sama, dan tanggung jawab murid di sekolah dasar.

Survei Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kalipetir Tahun Ajaran 2025/2026

Wed, 10 Dec 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lingkungan belajar dan tingkat motivasi siswa kelas IV SD Negeri 2 Kalipetir, dengan menyoroti faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan serta pencapaian akademik siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode survei yang melibatkan siswa kelas IV sebagai responden. Data dikumpulkan melalui angket dan observasi kelas untuk menilai kondisi fasilitas belajar, interaksi sosial, serta indikator motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Analisis data dilakukan secara deskriptif guna mengidentifikasi kecenderungan dan hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar berada pada kategori cukup kondusif, dengan kekuatan utama pada aspek dukungan guru dan kerja sama antar teman, namun masih terdapat keterbatasan pada fasilitas dan pengelolaan kebisingan. Siswa menunjukkan tingkat motivasi belajar yang relatif tinggi, terutama saat mengikuti kegiatan pembelajaran kelompok, dengan 70% siswa menunjukkan antusiasme dan ketekunan yang baik. Selain itu, strategi pembelajaran interaktif dan keterlibatan orang tua berhubungan positif dengan motivasi siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan aspek fisik dan sosial lingkungan belajar dapat secara signifikan meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa di SD Negeri 2 Kalipetir.

Peran Guru dalam Penerapan Project-Based Learning pada Kurikulum Merdeka di SMKN 4 Semarang

Wed, 10 Dec 2025 00:00:00 +0000

Reformasi pendidikan terbaru di Indonesia melalui penerapan Kurikulum Merdeka bertujuan menciptakan proses belajar yang kontekstual, relevan, dan menarik bagi siswa. Kurikulum merdeka mendorong partisipasi aktif dan pengembangan kreativitas peserta didik. Salah satu pendekatan yang banyak diterapkan saat ini adalah Project-Based Learning (PJBL), di mana guru memegang peran penting dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek yang memperkaya pengalaman belajar. Keberhasilan PJBL bergantung pada pemahaman guru terhadap konsep serta kemampuan memilih proyek yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini yaitu menelaah secara langsung bagaimana peran guru dalam penerapan model Project-Based Learning (PjBL) di SMKN 4 Semarang. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai praktik pembelajaran, strategi yang diterapkan, serta tantangan yang dihadapi guru dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penerapan Project-Based Learning pada Kurikulum Merdeka di SMKN 4 Semarang menuntut peran aktif guru sebagai perancang, pembimbing siswa, serta menerapkan strategi kolaboratif dan penilaian komprehensif untuk mencapai pembelajaran yang efektif. Dengan pendekatan PJBL, Kurikulum Merdeka tidak hanya mengajarkan siswa untuk memahami teori, tetapi juga melatih mereka berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif dalam menghasilkan produk yang nyata dan bermanfaat

Pendidikan Agama Islam dan Esensialisme Membangun Pondasi Akidah yang Kokoh

Alfin Husna, Said Maulana Ramadhan, Herlini Puspika Sari — Tue, 09 Dec 2025 00:00:00 +0000

Tujuan utama Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah membangun landasan keimanan yang kokoh, namun stabilitas ini semakin terancam oleh relativisme nilai, modernisasi yang cepat, serta dominasi pandangan dunia sekuler dalam masyarakat kontemporer. Dalam kondisi semacam ini, peserta didik sering mengalami kebingungan dalam membedakan kebenaran agama yang bersifat absolut dari perspektif budaya yang terus berubah. Oleh karena itu, diperlukan landasan filosofis dan metodologis yang kuat untuk menjaga kemurnian dan sentralitas ajaran Islam. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis urgensi penerapan filsafat Esensialisme sebagai kerangka metodologis dalam memperkuat fondasi keimanan. Melalui kajian pustaka dan analisis konseptual, ditemukan bahwa Esensialisme menawarkan tiga pilar utama: Kurikulum Inti Keimanan Abadi, Disiplin Intelektual, dan Otoritas Guru sebagai pusat pembelajaran. Ketiga pilar ini tidak hanya menekankan pentingnya fokus pada doktrin-doktrin fundamental, tetapi juga mendorong konsistensi, pembelajaran yang terstruktur, serta orientasi nilai yang jelas. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, proses pembelajaran PAI menjadi lebih terarah sehingga perhatian tidak bergeser dari Rukun Iman dan keyakinan pokok lainnya. Hasilnya, peserta didik mampu membangun sistem keyakinan yang kuat, mendalam, dan tersusun secara sistematis. Sinergi ini menjadikan Esensialisme sebagai strategi pertahanan filosofis yang penting bagi PAI dalam membentuk fondasi keimanan yang kokoh dan tak tergoyahkan di tengah tantangan ideologis modern.

Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Religius Anak pada Era Gadget: Kajian Literatur Pendidikan Islam

Dian Rofi Anisa, Sitti Hawa, Neni — Sun, 07 Dec 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua dalam membentuk karakter religius anak pada era gadget melalui pendekatan penelitian kepustakaan (library research). Era digital yang ditandai dengan penggunaan gadget secara intensif memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan nilai, perilaku, dan religiusitas anak. Oleh karena itu, diperlukan strategi pendidikan Islam yang tepat agar keluarga tetap menjadi lingkungan utama dalam pembinaan karakter religius. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber literatur seperti buku, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu untuk menganalisis bentuk-bentuk peran orang tua, termasuk keteladanan, pembiasaan, pengawasan penggunaan gadget, dan pendampingan spiritual. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua secara aktif dan konsisten memainkan peran krusial dalam menjaga dan menguatkan nilai-nilai keagamaan anak meskipun di tengah tantangan era digital. Penelitian ini menegaskan pentingnya sinergi antara pola asuh islami, kontrol penggunaan teknologi, dan pendidikan nilai yang berkelanjutan dalam membentuk karakter religius anak.

Tinjauan Literatur: Literasi Al-Qur’an sebagai Fondasi dalam Penguatan Nilai Spiritual Siswa

Sun, 07 Dec 2025 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan meninjau berbagai literatur terkait peran literasi Al-Qur’an sebagai fondasi dalam penguatan nilai spiritual siswa dalam konteks pendidikan Islam. Literasi Al-Qur’an tidak hanya dipahami sebagai kemampuan membaca teks suci, tetapi juga mencakup pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan kajian pustaka, penelitian ini mengidentifikasi bahwa literasi Al-Qur’an memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk kesadaran ilahiah, memperkuat karakter ruhani, serta meningkatkan kualitas perilaku siswa. Interaksi intensif dengan Al-Qur’an meliputi tilawah, tadabbur, dan implementasi ajaran terbukti mampu menumbuhkan nilai-nilai spiritual seperti keimanan, keikhlasan, kesabaran, syukur, dan akhlak mulia. Selain itu, literasi Al-Qur’an berfungsi sebagai mekanisme penguatan spiritual yang membantu siswa mengembangkan ketahanan mental, kemampuan mengelola emosi, serta kecerdasan moral dalam menghadapi tantangan era modern. Tinjauan ini menunjukkan bahwa penguatan literasi Al-Qur’an memiliki implikasi penting terhadap pembinaan karakter dan pembentukan kepribadian siswa secara holistik. Oleh karena itu, budaya literasi Al-Qur’an perlu diintegrasikan secara sistematis dalam proses pendidikan untuk memperkuat nilai spiritual dan kualitas akhlak peserta didik.

Local Culture as Pedagogical Leverage: Examining Culturally Responsive Teaching Strategies in Secondary Mathematics Classrooms

Deny Hadi Siswanto, Nanik Tri Purwaningsih, Wuri Astiwi — Thu, 04 Dec 2025 00:00:00 +0000

This study aims to explore teacher strategies in implementing Culturally Responsive Teaching (CRT) within mathematics instruction at Muhammadiyah Mlati Senior High School. A qualitative approach employing a case study design was used to examine the processes, meanings, and instructional practices in their natural context. The research participants consisted of one mathematics teacher and five students selected through purposive sampling. Data were collected through classroom observations, semi-structured interviews, and documentation. The data were analyzed using the interactive analysis model developed by Miles & Huberman, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The trustworthiness of the data was ensured through methodological triangulation, source triangulation, and member checking. The findings reveal that CRT implementation was carried out through four key strategies: (1) contextualizing mathematical problems using local cultural references, (2) differentiating instruction based on students’ learning readiness and abilities, (3) applying collaborative learning supported by multimodal representations, and (4) reinforcing values and learning identity through humanistic pedagogical interactions. This study concludes that the application of CRT fosters a more inclusive and meaningful mathematics learning environment while enhancing students’ motivation and participation

Inovasi Pembelajaran PKN Berbasis CTL untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa Kelas Rendah SD

Thu, 04 Dec 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa kelas bawah di SDN Tlogo 2 Kabupaten Blitar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan angket. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran PKn yang awalnya konvensional mulai bergeser ke arah pembelajaran kontekstual yang menekankan keterlibatan aktif siswa. Penerapan model CTL dengan media komik atau cerita bergambar cetak terbukti mampu menarik perhatian siswa, memfasilitasi pemahaman nilai-nilai kewarganegaraan, dan meningkatkan keterampilan membaca kritis dan reflektif. Analisis data menunjukkan adanya peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi dan refleksi moral, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai tanggung jawab, gotong royong, dan disiplin. Guru juga mengalami perubahan peran dari sebagai sumber informasi menjadi fasilitator pembelajaran yang membimbing proses berpikir siswa. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis CTL efektif dalam memperkuat literasi kewarganegaraan sekaligus mengembangkan karakter peserta didik secara utuh sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka.