Spiky Wonders (Kaktus Mini dan Sukulen)

Penulis

  • Firda Ananda Yulia Sari Universitas 17 Agustus 1945
  • Achmad Faris Fizabillah Universitas 17 Agustus 1945
  • Joanne Andre Toy Penga Universitas 17 Agustus 1945
  • Muhammad Yasin Universitas 17 Agustus 1945

DOI:

https://doi.org/10.70294/jimu.v3i03.943

Kata Kunci:

Kaktus Mini, Tanaman Hias, Berwirausaha

Abstrak

Kaktus mini, sebagai tanaman hias, memiliki bentuk dan warna yang unik serta perawatan yang relatif mudah. Keunikan dan kemudahan perawatan ini membuat kaktus mini semakin populer di masyarakat.Tujuan utama dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi Proses Penanaman yang baik agar Kaktus/Sukulen sehat dan segar Untuk merumuskan langkah-langkah penanaman Kaktus/Sukulen. Hasil peneltian menunjukan Kurva Break Even Point (BEP) untuk menggambarkan hubungan antara jumlah unit terjual (sumbu X) dengan nilai rupiah (sumbu Y). Garis merah mewakili Total Biaya, garis hijau mewakili Total Pendapatan, dan garis biru putus-putus menunjukkan Biaya Tetap. Titik potong antara garis total biaya dan total pendapatan berada pada 46 unit, yang ditandai oleh garis vertikal putus-putus sebagai titik BEP. Artinya, usaha harus menjual minimal 46 pot kaktus atau sukulen untuk menutup semua biaya dan mulai menghasilkan keuntungan. Grafik ini membantu pemilik usaha memvisualisasikan kapan modal produksi kembali, mendukung perencanaan penjualan dan strategi harga yang lebih efektif. Oleh karena itu dapat di simpulkan Kaktus mini dan sukulen memiliki peluang pasar yang sangat baik karena tren tanaman hias semakin populer di masyarakat, terutama di kalangan urban yang menginginkan dekorasi rumah atau kantor yang menarik namun mudah dirawat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Statistik Hortikultura Indonesia. Jakarta: BPS.

Hidayat, T. (2020). “Analisis Peluang Usaha Tanaman Hias di Era New Normal”. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2), 123–135

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2017). Entrepreneurship (10th ed.). McGraw-Hill Education.

Kementerian Koperasi dan UKM. (2021). Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Digitalisasi. Jakarta.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2021). Pedoman Budidaya Kaktus dan Sukulen. Direktorat Jenderal Hortikultura.

Kementerian Koperasi dan UKM. (2020). Panduan Usaha Mikro: Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM. Jakarta.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.

Kotler, P., Kartajaya, H., & Setiawan, I. (2017). Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital. Wiley.

Nugroho, R. (2021). “Analisis Peluang Pasar Tanaman Hias di Masa Pandemi”. Jurnal Ekonomi Kreatif dan Bisnis Digital, 4(1), 15–28.

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. Wiley.

Sari, R. P., & Putra, A. (2021). “Strategi Pemasaran Tanaman Hias Melalui Media Sosial di Kalangan UMKM”. Jurnal Pemasaran dan Kewirausahaan, 5(1), 45–58.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. (2019). Strategi Pemasaran. Edisi 4. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

Sari, F. A. Y., Fizabillah, A. F. ., Penga, J. A. T. ., & Yasin, M. . (2025). Spiky Wonders (Kaktus Mini dan Sukulen). JIMU:Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 3(03), 1779–1789. https://doi.org/10.70294/jimu.v3i03.943