Pelestarian Kearifan Lokal Budaya Melayu Riau Melalui Edukasi Tanjak di Lingkungan Panti Asuhan Amanah Harapan Raya
Kata Kunci:
Pelestarian Budaya, Tanjak, Kearifan Lokal, Edukasi Anak Panti, Budaya MelayuAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal budaya Melayu, khususnya tanjak, melalui kegiatan edukasi di Panti Asuhan Amanah Harapan Raya. Metode yang digunakan berupa kegiatan sosialisasi interaktif yang mengenalkan sejarah, filosofi, dan nilai budaya tanjak kepada anak-anak panti. Kegiatan ini dilengkapi dengan demonstrasi pembuatan tanjak menggunakan bahan sederhana (kertas kado), praktik kelompok, kuis evaluasi, serta pemberian apresiasi kepada peserta terbaik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa edukasi budaya melalui pendekatan partisipatif mampu membangkitkan antusiasme dan rasa cinta terhadap warisan budaya lokal sejak usia dini. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya anak-anak, tetapi juga mengembangkan keterampilan motorik dan kerja sama. Hasil pengolahan data dari observasi dan respons peserta membuktikan bahwa pendekatan ini efektif dalam menyampaikan nilai budaya secara menyenangkan dan bermakna. Penelitian ini menawarkan pendekatan edukatif yang kreatif dan kontekstual sebagai solusi alternatif pelestarian budaya lokal di tengah era globalisasi. Dari tinjauan pustaka, pendekatan ini memiliki keunikan dan kebaruan karena menggabungkan unsur edukasi budaya dengan aktivitas kreatif di lingkungan nonformal. Simpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pelibatan generasi muda secara langsung dalam pelestarian budaya lokal melalui metode yang aplikatif, komunikatif, dan berorientasi pada pembentukan karakter.
Unduhan
Referensi
Anhar, A. S., Nini, R., Agama, F., Universitas, I., & Bima, M. (2024). Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Berbasis Budaya Lokal ( Maja Labo Dahu ). Jurnal Pelita PAUD, 9(1), 86–95.
Aulia, N. D., Pratiwi, A., Nuri, A. Y., Malika, A., Yusnaldi, E., Islam, U., Sumatera, N., & Medan, U. (2025). Integrasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran IPS di SD Untuk Membentuk Karakter Cinta Budaya. Journal of Science and Research, 6(1), 29–39.
Cahya Saputri, P., & Katoningsih, S. (2023). Analisis Pengaruh Permainan Tradisional dalam Penguatan Kebhinekaan Global. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 392–405. https://doi.org/10.37985/murhum.v4i1.230
Damayanti, A., Sari, D. A., Rahmatunnisa, S., & Rahayani, S. (2023). Batik Dalam Literasi Budaya dan Perkembangan Anak. Perspektif, 2(2), 248–255. https://jurnal.jkp-bali.com/perspektif/article/view/535%0Ahttps://jurnal.jkp-bali.com/perspektif/article/download/535/162
Faiz, A., & Soleh, B. (2021). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 7(1), 68–77. https://doi.org/10.22219/jinop.v7i1.14250
Far, M. T. bin J. S. F. bin M. D. ’. (2019). Memahami Adat dan Budaya Melayu.
Mulyati, S. (2024). Mengembangkan Karakter Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran di Sekolah Dasar generasi ke generasi . Kearifan lokal biasanya berisi nilai-nilai moral , etika , dan norma-norma. Jurnal Teknologi Pendidikan Dasar, 1, 1–8.
Pohan, A. R. (2023). Efektivitas Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas Dalam Meningkatkan Keterlibatan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ips Terpadu. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 45–52.
Pratama, J., & Zaki, M. (2021). Perancangan dan Implementasi Augmented Reality Tanjak Melayu menggunakan metode MDLC. Conference on Business, Social Sciences and Technology, 1(1), 375–385. https://journal.uib.ac.id/index.php/conescintech
Suryadi, S., & Jasiah, J. (2023). Transformasi pendidikan dasar melalui kearifan lokal: Pendekatan kualitatif terhadap pengembangan kurikulum. Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 11(2), 163–170. https://doi.org/10.30738/wd.v11i2.17109