Peran Literasi Digital dalam Memfilter Informasi Keagamaan Hoaks di Lingkungan Universitas Teknologi Mataram
Kata Kunci:
Literasi Digital, Hoaks Keagamaan, Mahasiswa, Media Sosial, Pemikiran KritisAbstrak
Penyebaran informasi keagamaan hoaks di era digital menjadi ancaman serius bagi kerukunan sosial, khususnya di lingkungan akademik. Mahasiswa, sebagai pengguna aktif media digital, berada pada posisi rentan sekaligus agen potensial dalam siklus disinformasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran literasi digital, khususnya pada dimensi evaluasi kritis, dalam memfilter informasi keagamaan hoaks di kalangan mahasiswa Universitas Teknologi Mataram (UTM). Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan desain sekuensial eksplanatori (QUAN→qual). Data kuantitatif dikumpulkan melalui survei dengan teknik stratified random sampling, sementara data kualitatif digali melalui wawancara mendalam dengan partisipan yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan adanya paradoks signifikan: mahasiswa UTM memiliki kemahiran teknis digital yang tinggi, namun menunjukkan kelemahan pada kompetensi evaluasi kritis. Kemampuan evaluasi kritis terbukti menjadi prediktor utama dalam kemampuan memfilter hoaks. Namun, efektivitasnya seringkali dilemahkan oleh faktor psikologi sosial seperti tingginya kepercayaan pada lingkaran pertemanan digital (peer group) dan bias konfirmasi. Disimpulkan bahwa peran literasi digital sebagai filter bersifat kompleks dan tidak otomatis. Implikasinya, Universitas Teknologi Mataram perlu merancang intervensi yang terstruktur dan terintegrasi ke dalam kurikulum untuk secara eksplisit membangun kompetensi evaluasi kritis dan kesadaran etis mahasiswa, tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis.
Unduhan
Referensi
Anisa Rizki Sabrina (2019). Literasi Digital Sebagai Upaya Preventif Menanggulangi Hoax. Communicare: Journal of Communication Studies, 5(2), 31–46. https://doi.org/10.37535/101005220183
Buckingham, D. (2019). Teaching digital literacy: What, why and how? Nordic Journal of Digital Literacy, 14(3-4), 94-105.
Compton, J., van der Linden, S., Cook, J., & Basol, M. (2021). Inoculation theory in the post-truth era: Extant findings and new frontiers for contested science, misinformation, and conspiracy theories. Social and Personality Psychology Compass, 15(6), e12588.
Creswell, J. W., & Plano Clark, V. L. (2018). Designing and Conducting Mixed Methods Research (3rd ed.). SAGE Publications.
Fetters, M. D., & Molina-Azorin, J. F. (2020). The Journal of Mixed Methods Research: The first 15 years and into the future. Journal of Mixed Methods Research, 14(1), 3-10. https://doi.org/full/10.1177/1558689816682092
Fitriani, Y., & Trijayanto, D. (2021). Peran Literasi Digital dalam Mencegah Radikalisme Agama di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia, 2(2), 113-128.
Harmon-Jones, E. (Ed.). (2019). Cognitive Dissonance: Reexamining a Pivotal Theory in Psychology (2nd ed.). American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/0000135-000
Hobbs, R. (2017). Create to Learn: Introduction to Digital Literacy. Wiley-Blackwell https://doi: 10.12691/education-6-1-4.
Lestari, P., & Wibowo, A. S. (2023). Tingkat Literasi Digital Mahasiswa Generasi Z dalam Menghadapi Misinformasi di Media Sosial. Jurnal Komunikasi Nusantara, 5(1), 89-102.
Nasrullah, R. (2021). Etnografi Virtual: Riset Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi di Dunia Cyberspace. Simbiosa Rekatama Media.
Pangrazio, L., & Sefton-Green, J. (2021). The social life of 'datafication': The 'data-schooled' student and the 'data-driven' school. Educational Philosophy and Theory, 53(9), 947-959.
Putra, E. D., & dkk. (2022). Literasi Digital sebagai Upaya Preventif Penyebaran Hoax di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Madani, 2(1), 45-56.
Setiadi, A., & Fachruddin, A. (2020). Pola Penyebaran Hoax Bernuansa Agama di Media Sosial dan Dampaknya terhadap Kerukunan Umat Beragama. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, 19(2), 221-235. https://doi.org/10.32486/jd.v1i1.153
Siregar, F. A., & Ritonga, M. (2022). Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Masyarakat Informasi yang Kritis dan Bertanggung Jawab. Jurnal Pendidikan Tinggi, 4(2), 150-165.
Vraga, E. K., & Tully, M. (2021). News literacy, cognitive biases, and engagement with fake news. Digital Journalism, 9(8), 1146-1164.
Walther, J. B. (2017). The social information processing theory of computer-mediated communication. In The International Encyclopedia of Media Effects. John Wiley & Sons.
Wardle, C., & Derakhshan, H. (2018). Thinking about ‘Information Disorder’: Formats of Misinformation, Disinformation, and Mal-information. In Ireton, C., & Posetti, J. (Eds.), Journalism, ‘Fake News’ & Disinformation. UNESCO.