Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di SD Inpres 1 Tatura
Kata Kunci:
Pendidikan Pancasila, Problem Based Learning (PBL), Keaktifan Peserta DidikAbstrak
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengatasi rendahnya keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di SD Inpres 1 Tatura, khususnya dalam kegiatan diskusi, tanya jawab, dan pemecahan masalah. Penelitian ini berfokus untuk meningkatkan keaktifan siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang mencakup tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dengan melibatkan 16 siswa kelas III. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan deskripsi komparatif kuantitatif serta analisis kritis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan yang signifikan, dari 42,86% pada pra-siklus (kategori rendah) menjadi 68,74% pada Siklus I (kategori sedang), dan meningkat lagi menjadi 85% pada Siklus II (kategori tinggi). Penerapan PBL terbukti mampu mendorong siswa untuk lebih aktif mengeksplorasi masalah, bekerja sama dalam kelompok, menyampaikan pendapat, serta berpartisipasi dalam diskusi. Temuan ini menunjukkan bahwa PBL efektif menciptakan pembelajaran berpusat pada siswa yang meningkatkan keaktifan serta mendukung pencapaian tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila.
Unduhan
Referensi
Ardian, R., dkk. (2023). Penerapan model Problem Based Learning berbantuan media Wordwall untuk meningkatkan keaktifan siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 8(2), 112–120.
Arikunto, S. (2017). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Edisi Revisi). Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Rineka Cipta.
Astuti, S., & Wibowo, A. (2021). Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 12(1), 45–53.
Djamarah, S. B. (2016). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Rineka Cipta.
Garcia Pallones, V. (2024). Problem Based Learning and student engagement in elementary education. International Journal of Education Research, 15(1), 33–42.
Hakim, M., Halim, A., & Nurhayati, S. (2022). The effectiveness of Problem Based Learning in increasing student engagement and academic performance. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(3), 210–219.
Laksmi, P. (2024). Enhancing student learning engagement through Problem Based Learning in primary classrooms. Jurnal Ilmu Pendidikan, 19(2), 77–85.
Nugroho, A., & Nugroho, R. (2016). Pengaruh keaktifan belajar terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Pedagogi, 9(1), 1–10.
Nurkholifah, L., & Yetti, E. (2024). Implementasi Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 7(1), 59–70.
Nurrohim, F., dkk. (2022). Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran PKn untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas IV. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 11(2), 88–95.
Prasetyo, A., & Abduh, M. (2021). Indikator keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran abad 21. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 6(2), 134–142.
Putri, R., & Handayani, L. (2023). Penerapan Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 14(1), 55–63.
Rachman, F. (2025). Pengaruh Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 10(1), 21–30.
Sardiman, A. M. (2014). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Rajawali Pers.
Sari, D., dkk. (2020). Analisis keaktifan siswa dalam pembelajaran berbasis diskusi. Jurnal Inovasi Pembelajaran, 5(2), 90–99.
Selviani, M. (2024). Peningkatan partisipasi belajar siswa melalui Problem Based Learning. Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 13(1), 41–50.
Syahputra, R., dkk. (2023). Efektivitas Problem Based Learning dalam meningkatkan keterlibatan siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 8(3), 201–210.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
