Role Play Sebagai Stimulasi Prefrontal Cortex untuk Regulasi Emosi dan Keterampilan Sosial Anak Usia 5 Tahun

Penulis

  • Riana Indreswari Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Frisilia Sandrina Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Alsa Sabrianti Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Kata Kunci:

Role Play, Prefrontal Cortex, Regulasi Emosi, Keterampilan Sosial, Anak Usia Dini

Abstrak

Perkembangan sosial dan emosional anak usia dini menjadi fondasi penting bagi pembentukan kepribadian dan kemampuan berinteraksi di masa selanjutnya. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mendukung perkembangan tersebut adalah melalui kegiatan role play yang memungkinkan anak belajar dari pengalaman langsung di situasi sosial yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kegiatan role play sebagai strategi stimulasi prefrontal cortex dalam mendukung regulasi emosi dan keterampilan sosial anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pelaksanaan kegiatan role play di lingkungan pembelajaran anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan role play berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan anak mengelola emosi, mengembangkan empati, serta membangun keterampilan sosial seperti kerja sama, komunikasi, dan kemampuan bergiliran. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan perasaan, memahami peran sosial di sekitarnya, serta memperkuat rasa percaya diri dalam berinteraksi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Astari, D. (2019). Perkembangan kognitif dan sosial emosional anak usia dini. Jakarta: Prenadamedia Group.

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2007). Qualitative research for education: An introduction to theories and methods (5th ed.). Boston: Pearson Education.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Gazzaniga, M. S. (2018). The cognitive neurosciences (6th ed.). Cambridge, MA: MIT Press. Jensen, E. (2020). Teaching with the brain in mind (2nd ed.). Alexandria, VA: ASCD.

Kurniawan, F. (2020). Role play sebagai media pembelajaran untuk regulasi emosi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 14(2), 123–136. https://doi.org/10.21009/jpaud.14.2.123

Mahmudah, S. (2020). Peningkatan keterampilan sosial anak melalui kegiatan bermain peran. Jurnal PAUD Terapan, 5(1), 45–55. https://doi.org/10.22219/jpaudterapan.v5i1.1234

Nuraini, R. (2022). Pengaruh role play terhadap kemampuan sosial dan emosional anak. Jurnal Psikologi Pendidikan, 8(1), 67–78.

https://doi.org/10.22219/jpp.v8i1.5678

Qatrunnada, S. (2020). Neurosains dalam pembelajaran anak usia dini: Teori dan praktik.Jurnal Edukasi Anak, 10(1), 12–24. https://doi.org/10.22219/jea.v10i1.789

Rahmawati, L. (2021). Role play sebagai strategi stimulasi prefrontal cortex pada anak usia 5 tahun. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2), 101–112. https://doi.org/10.22219/jip.v15i2.890

Rohani, S. (2021). Implementasi role play untuk mengembangkan regulasi emosi dan keterampilan sosial anak. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 33–47. https://doi.org/10.22219/jpk.v6i1.234

Supriadi, A. (2021). Observasi perilaku sosial anak di TK: Studi kasus di Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 15(3), 201–212.

Freudenthal, H. (1991). Revisiting mathematics education. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

Ary, D., Jacobs, L. C., & Razavieh, A. (1976). Pengantar penelitian pendidikan. Terjemahan oleh F. Arief (1982). Surabaya: Usaha Nasional.

Prahmana, R. C. I. (2012). Pendesainan pembelajaran operasi bilangan menggunakan permainan tradisional tepuk bergambar untuk siswa kelas III Sekolah Dasar (SD). Unpublished Thesis, Sriwijaya University, Palembang.

Zulkardi. (2002). Developing a learning environment on realistic mathematics education for Indonesian student teachers. Published Dissertation, University of Twente, Enschede.

Prahmana, R. C. I., Hendrik, Sopaheluwakan, A., & van Groesen, B. (2008). Numerical implementation of linear AB–equation model using finite element method (Technical Report). Bandung: LabMath – Indonesia.

Cobb, P. (1994). Theories of mathematical learning and constructivism: A personal view. Paper presented at the Symposium on Trends and Perspectives in Mathematics Education, Institute for Mathematics, University of Klagenfurt, Austria.

Prahmana, R. C. I. (2013). Designing division operation learning in the mathematics of gasing. Proceeding in The First South East Asia Design/Development Research (SEA–DR) Conference 2013, 391–398. Palembang: Sriwijaya University.

Stacey, K. (2010). The view of mathematical literacy in Indonesia. Journal on Mathematics Education (IndoMS – JME), 2(2), 1–24.

Diterbitkan

01-12-2025

Cara Mengutip

Riana Indreswari, Frisilia Sandrina, & Alsa Sabrianti. (2025). Role Play Sebagai Stimulasi Prefrontal Cortex untuk Regulasi Emosi dan Keterampilan Sosial Anak Usia 5 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(02), 2296–2302. Diambil dari https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1698

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama