Peran Neurosains dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini
Kata Kunci:
Neurosains, Karakter, Anak Usia Dini, Perkembangan Otak, PendidikanAbstrak
Masa anak usia dini dikenal sebagai periode emas (golden age) di mana perkembangan otak berlangsung sangat pesat dan menentukan dasar pembentukan karakter individu. Neurosains, sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf, memberikan pemahaman baru mengenai bagaimana pengalaman awal, stimulasi lingkungan, serta pola asuh berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan nilai-nilai moral anak. Artikel ini bertujuan mengkaji peran neurosains dalam mendukung pembentukan karakter anak usia dini melalui kajian literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa area otak seperti prefrontal cortex, amigdala, dan hippocampus memiliki peranan penting dalam regulasi emosi, pengambilan keputusan, serta internalisasi nilai sosial. Stimulasi positif melalui interaksi, bermain, pendidikan berbasis nilai, dan lingkungan yang mendukung terbukti memperkuat koneksi sinaptik yang berkaitan dengan perkembangan karakter. Dengan demikian, penerapan neurosains dalam pendidikan anak usia dini dapat menjadi dasar strategi pengembangan karakter yang lebih efektif, ilmiah, dan berkelanjutan.
Unduhan
Referensi
Ashari, N., & Palintan, A. T. A. (n.d.). Pembelajaran neurosains pada anak usia dini berbasis akulturasi budaya. Penerbit Universitas Islam Indonesia. (Buku; membahas implementasi neurosains dalam edutainment untuk anak usia dini).
Berk, L. E. (2018). Child Development (9th ed.). Pearson Education.
Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2020). The Science of Character Education. International Journal of Educational Research, 99, 101–123.
Bruer, J. T. (2016). The Myth of the First Three Years: A New Understanding of Early Brain Development and Lifelong Learning. The Free Press.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Desni, Y. (2022). Pengembangan busy book berbasis neurosains dalam rangka pengenalan seks untuk anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 513–525. (Sinta 3; diterbitkan oleh LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai).
Diamond, A. (2013). Executive functions. Annual Review of Psychology, 64, 135–16
Fadlillah, M. (2014). Implementasi neurosains pada anak usia dini. Journal Al-Ilmu, 1(1), 62–70.
Goswami, U. (2015). Children’s Cognitive Development and Learning. Cambridge University Press.
Han, Z. R., & Chen, X. (2020). Character and Moral Development in Early Childhood. Early Child Development and Care, 190(7), 1030–1043.
Harahap, S. (2019). Pembentukan Karakter Usia Dini Berbasis Pendidikan Nilai. Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 101–110.
Hardiyanti, T., & Hartati, S. (2023). Empati dan Kontrol Emosi AUD Ditinjau dari Pendekatan Neurosains. Journal of Early Childhood Education Research, 7(1), 44–61.
Immordino-Yang, M. H. (2018). Neuroscience and Education: Affect and Learning. W.W. Norton.
Jensen, E. (2019). Brain-Based Learning (3rd ed.). Corwin Press.
Jensen, E. (2019). Teaching with the Brain in Mind (3rd ed.). ASCD.
Kolb, B., & Whishaw, I. Q. (2019). Fundamentals of Human Neuropsychology (8th ed.). Worth Publishers.
Lestari, P., & Sari, N. (2018). Pengembangan Nilai Moral dan Sosial Anak Usia Dini melalui Pembiasaan. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini, 2(1), 44–52.
Li, J., Li, X., & Wang, Y. (2022). Emotional Brain Development and Early Childhood Character Formation. Neuroscience & Education Journal, 7(2), 55–67.
Lickliter, R. (2018). Developmental dynamics: Theoretical and empirical insights into human development. Developmental Psychobiology, 60(1), 1–12
Munawaroh, I. (2021). Implementasi Pendidikan Karakter pada PAUD Berbasis Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Cakrawala Dini, 12(2), 87–98.
Malnar, J. M., & Vodvarka, F. (n.d.). Pendekatan neurosains di pendidikan anak usia dini. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. (Buku; tinjauan ruang lingkup neurosains dalam PAUD).
Nugraha, A., & Komariah, K. (2020). Neurosains dalam Pembelajaran PAUD: Kajian Konseptual. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 55–63.
Nurhayati, T., & Aprilia, E. (2023). Penguatan Karakter Anak Usia Dini melalui Emotional Coaching. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 3567–3579.
Patton, M. Q. (2018). Qualitative Research & Evaluation Methods (4th ed.). Sage Publications.
Pratiwi, H. (2020). Pengaruh Pola Asuh Demokratis terhadap Karakter Anak Usia Dini. Inspirasi Pendidikan, 10(1), 45–52.
Santrock, J. W. (2020). Life-Span Development (17th ed.). McGraw-Hill.
Shonkoff, J. P. (2017). Building the brain’s “air traffic control” system: How early experiences shape attention and executive function. Harvard Center on the Developing Child Working Paper Series.
Siegel, D. J. (2012). The Developing Mind: How Relationships and the Brain Interact to Shape Who We Are (2nd ed.). Guilford Press.
Wening, K. (2022). Pembentukan Karakter AUD Berbasis Neurosains dan Pembelajaran Bermain. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2218–2230.
Yuliana, R., & Fitria, N. (2021). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dalam Perspektif Neurosains. Jurnal Golden Age, 5(2), 145–158.







