Citra Da’i Dimata Masyarakat

Abstrak

Seperti yang diketahui kita bisa mendefinisikan masyarakat sebagai sekumpulan orang yang berinteraksi dan hidup berdampingan. Di lingkungan masyarakat sebuah sistem keteraturan diberlakukan, seperti etika, moral, dan lain-lain dalam konteks keagamaan. Berhubungan dengan nilai dalam ajaran agama, maka dari itu masyarakat perlu mengetahui dan memahami dengan benar persepsi terhadap penyampai ajaran agama.Efektivitas dakwah sangat bergantung pada citra da’i di mata publik. Jika persepsi terhadap sang penyampai ajaran agama sudah baik, maka perjalanan dakwahnya akan jauh lebih baik lancar dan sukses. Peran da’i dimata masyarakat yaitu untuk memberikan wawasan kepada masyarakat yang masih belum mengetahui ilmu-ilmu yang belum diketahui. Peranan da’i sebagai orang yang merubah kondisi menjadi lebih baik dengan menyebarkan dakwah-dakwahnya,membina masyarakat untuk memahami nilai-nilai ajaran agama Islam menjadi paham serta diterima dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Citra Da’i bersifat subjektif dan dapat berbeda-beda di antara individu atau kelompok, terbentuk melalui berbagai faktor yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak disengaja. Setiap Da’i memiliki rasa sebagai pejuang yang telah bekerja untuk menyelamatkan masyarakat dari bencana dan mengantarkan kebahagiaan untuk masyarakat itu sendiri. Citra atau kesan terbangun melalui proses komunikasi interpersonal dimana banyak yang mempresepsi. Citra dipersoalkan hanya kepada sesorang yang kedudukan sosialnya menonjol di masyarakat. Meskipun begitu tidak semua perbuatan dipersepsi secara tidak benar, kemungkinan ada persepsi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.