Pengenalan Songket dan Tanjak dalam Rangka Menumbuhkan Kesadaran Pelestarian Budaya Lokal di Kalangan Siswa SMP Muhammadiyah 4 Pekanbaru

Penulis

  • Ilham Hudi Universitas Muhammadiyah Riau
  • Kaela Isadora Universitas Muhammadiyah Riau
  • Nashwa Putri Aqila universitas muhammadiyah riau
  • Melina Mariani Br Panjaitan Universitas Muhammadiyah Riau
  • Muhammad Aprialdi Pratama Universitas Muhammadiyah Riau
  • Yoga Tri Ananda Universitas Muhammadiyah Riau

Kata Kunci:

Songket, Tanjak, Pelestarian Warisan Budaya

Abstrak

Kebudayaan lokal merupakan bagian penting dalam membentuk identitas generasi muda, termasuk di lingkungan sekolah. Namun demikian, derasnya arus globalisasi menyebabkan sebagian besar pelajar kurang mengenal dan memahami warisan budaya bangsa, seperti songket dan tanjak yang merupakan simbol kebesaran dan kearifan masyarakat Melayu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai historis, makna filosofis, serta proses pembuatan songket dan tanjak kepada siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4, melalui pendekatan edukatif dan interaktif. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah budaya, diskusi kelompok, serta demonstrasi langsung pemakaian tanjak dan pengenalan motif songket khas Melayu. Peserta kegiatan berjumlah 20 siswa dari kelas 7. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi berupa tanya jawab dan pengisian kuesioner singkat, diperoleh temuan bahwa 85% peserta mengaku baru mengetahui makna filosofis motif songket dan bentuk-bentuk tanjak setelah mengikuti kegiatan ini, serta menyatakan ketertarikan untuk melestarikan budaya tersebut di lingkungan sekolah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi budaya berbasis pengalaman langsung terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa terhadap pentingnya pelestarian songket dan tanjak sebagai warisan luhur bangsa. Implikasi dari kegiatan ini diharapkan dapat mendorong sekolah untuk memasukkan materi budaya lokal dalam kegiatan ekstrakurikuler secara berkelanjutan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Pelestarian Budaya Lokal Melalui Ekstrakurikuler Seni Budaya.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(4), 215-227.

Hobsbawm, E., & Ranger, T. (1983). The Invention of Tradition. Cambridge: Cambridge University Press.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution, H. (2019). Warisan Budaya Melayu Riau: Studi tentang Adat dan Tradisi. Pekanbaru: Pustaka Melayu Press.

Nurdin, I. (2021). “Songket Melayu Riau Sebagai Identitas Budaya Masyarakat.” Jurnal Warisan Budaya, 3(2), 45-56.

Oktaviana Sari, Ilham Hudi, Abda, Rifqi Muzakki, Elsi Novita Sary. (2025). “Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Riau Sejak Dini Pada Siswa di SMPN 7 Tambang Melalui Sosialisasi dan Pendidikan Kewarganegaraan.” Indonesian Journal of Education, 6(1), 1-7.

Rahman, F., & Iskandar, R. (2023). “Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal di Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan Karakter, 13(1), 33-45.

Suryadi, D. (2020). “Peranan Tanjak dalam Tradisi Masyarakat Melayu: Simbol Kepemimpinan dan Identitas Leluhur.” Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya, 15(1), 88-99.

Sari, L. P. (2020). “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Siswa Mengenal Budaya Lokal.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(3), 102-112.

Yuliani, E. (2021). “Strategi Pelestarian Songket Palembang Sebagai Warisan Budaya Takbenda.” Jurnal Seni Rupa dan Desain, 10(2), 55-66.

Diterbitkan

03-07-2025

Cara Mengutip

Hudi, I. ., Kaela Isadora, Aqila, N. P., Br Panjaitan, M. M. ., Pratama, M. A. ., & Yoga Tri Ananda. (2025). Pengenalan Songket dan Tanjak dalam Rangka Menumbuhkan Kesadaran Pelestarian Budaya Lokal di Kalangan Siswa SMP Muhammadiyah 4 Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(02), 600–606. Diambil dari https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/954