Teori Belajar Humanistik

Penulis

  • Jeremi Moy Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Anggreini Lada Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Neti Biaf Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Delfina Rohi Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Asti Naat Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Maria Indriani Sesfao Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Kata Kunci:

Teori Belajar Humanistik

Abstrak

Teori Belajar Humanistik, muncul sebagai reaksi terhadap teori Behavioristik dan Kognitif yang dianggap terlalu mekanistik.  Teori ini, yang dipelopori oleh tokoh seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers, menekankan potensi dan keunikan individu, serta peran pengalaman dan emosi dalam belajar.  Makalah ini menjabarkan pengertian Teori Belajar Humanistik, pandangannya mengenai belajar, kelebihan dan kekurangannya, serta aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK).  Maslow's hierarki kebutuhan dan pandangan Rogers tentang belajar yang bermakna, melibatkan pikiran dan perasaan, dibahas secara rinci.  Aplikasi dalam PAK meliputi pembelajaran kelompok, peran guru sebagai fasilitator, dan pengembangan karakter siswa melalui nilai-nilai Alkitab.  Kesimpulannya, teori ini menekankan pentingnya memahami kebutuhan siswa, membangun hubungan positif guru-siswa, menciptakan lingkungan belajar suportif, dan menyediakan pengalaman belajar yang bermakna.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Thobroni, M. 2016 Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik: Yogyakarta:Ar-Ruz Media,2016

Thobroni, M, Mustofa, A.2011 Belajar dan pembelajaran: pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional: Jogjakarta:Ar-Ruzz Med

Diterbitkan

2025-08-16

Cara Mengutip

Jeremi Moy, Anggreini Lada, Neti Biaf, Delfina Rohi, Asti Naat, & Maria Indriani Sesfao. (2025). Teori Belajar Humanistik. JIMU:Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 3(04). Diambil dari https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/jimu/article/view/1136

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama