Kolaborasi Rumah Sakit Alinda Husada dan Kuliah Kerja Mahasiswa 48 Universitas Bina Bangsa dalam Edukasi Penggunaan Antibiotik yang Bijak untuk Pencegahan Resistensi Bakteri
Kata Kunci:
Antibiotik, Resistensi Bakteri, Pendidikan Kesehatan, Literasi Kesehatan, Pelayanan MasyarakatAbstrak
Resistensi antibiotik merupakan ancaman global yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Di Indonesia, prevalensi penggunaan antibiotik tanpa resep masih tinggi, termasuk di wilayah pedesaan Kabupaten Pandeglang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi kesehatan dan kesadaran masyarakat Desa Karyasari tentang penggunaan antibiotik yang bijak. Program dilaksanakan melalui kolaborasi Rumah Sakit Alinda Husada dengan mahasiswa KKM 48 Universitas Bina Bangsa menggunakan pendekatan partisipatif. Metode kegiatan meliputi analisis situasi, penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, serta pendampingan. Sebanyak 20 peserta terdiri dari ibu rumah tangga, kader kesehatan, dan lansia mengikuti program ini. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat, antara lain bahwa antibiotik hanya digunakan untuk infeksi bakteri, tidak boleh dibeli tanpa resep dokter, serta harus dikonsumsi sesuai anjuran tenaga kesehatan. Perubahan sikap awal juga terlihat melalui komitmen warga untuk tidak menyimpan antibiotik sisa serta tidak membeli antibiotik secara bebas. Diskusi kelompok menghasilkan inisiatif pembentukan kader kesehatan desa sebagai bentuk keberlanjutan program. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi berbasis kolaborasi efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan sekaligus mendorong perubahan sosial menuju perilaku penggunaan antibiotik yang lebih bertanggung jawab.
Unduhan
Referensi
Aslam, B., Wang, W., Arshad, M. I., Khurshid, M., Muzammil, S., Rasool, M. H., … Baloch, Z. (2018). Antibiotic resistance: a rundown of a global crisis. Infection and Drug Resistance, 11, 1645–1658.
Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Antibiotic Resistance Threats in the United States, 2022. Atlanta, GA: CDC.
Holmes, A. H., Moore, L. S., Sundsfjord, A., Steinbakk, M., Regmi, S., Karkey, A., … Piddock, L. J. (2016). Understanding the mechanisms and drivers of antimicrobial resistance. The Lancet, 387(10014), 176–187.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Riskesdas 2018: Penggunaan Antibiotik di Indonesia. Jakarta: Badan Litbangkes Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI.
Laxminarayan, R., Duse, A., Wattal, C., Zaidi, A. K., Wertheim, H. F., Sumpradit, N., … Cars, O. (2013). Antibiotic resistance the need for global solutions. The Lancet Infectious Diseases, 13(12), 1057–1098.
Nutbeam, D. (2008). The evolving concept of health literacy. Social Science & Medicine, 67(12), 2072–2078.
O’Neill, J. (2016). Tackling Drug-Resistant Infections Globally: Final Report and Recommendations. Review on Antimicrobial Resistance. London: UK Government.
Pratiwi, R. (2020). Edukasi penggunaan antibiotik pada masyarakat pedesaan dalam pencegahan resistensi bakteri. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 123–130.
Prestinaci, F., Pezzotti, P., & Pantosti, A. (2015). Antimicrobial resistance: a global multifaceted phenomenon. Pathogens and Global Health, 109(7), 309–318.
Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th ed.). New York: Free Press.
Ventola, C. L. (2015). The antibiotic resistance crisis: part 1: causes and threats. P & T, 40(4), 277–283.
Wallerstein, N. (2006). What is the evidence on effectiveness of empowerment to improve health? Health Evidence Network Report. Copenhagen: WHO Regional Office for Europe.
World Health Organization. (2019). Antibacterial Agents in Clinical Development: An Analysis of the Antibacterial Clinical Development Pipeline. Geneva: WHO.
World Health Organization. (2021). Global Action Plan on Antimicrobial Resistance: Annual Progress Report 2021. Geneva: WHO.
