Stimulasi Bermain Pasir Kinetik untuk Mengembangkan Sensorimotor Cortex Pada Anak Usia 5 Tahun: Tinjauan Neurosains

Authors

  • Septya Neng Rahayu Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
  • Fitriyah Nur Azizah Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
  • Heru Hartono Putra Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
  • Iga Purnamasari Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu

Keywords:

Neurosains, Pendidikan Anak Usia Dini, Perkembangan Otak, Stimulasi Kreativitas, Pembelajaran Berbasis Seni

Abstract

Perkembangan anak usia dini berada pada fase kritis pembentukan struktur dan fungsi otak, khususnya pada sistem sensorimotor. Anak usia 5 tahun membutuhkan stimulasi multisensori yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan sensorimotor cortex yang berperan dalam koordinasi gerak halus, persepsi sentuhan, dan integrasi sensorik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stimulasi bermain pasir kinetik dalam mengembangkan sensorimotor cortex pada anak usia 5 tahun ditinjau dari perspektif neurosains. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah anak usia 5 tahun di PAUD Cempaka Desa Kota Agung yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain pasir kinetik memberikan stimulasi sensorik dan motorik yang signifikan, terlihat dari meningkatnya respons taktil, koordinasi mata–tangan, kemampuan manipulasi, serta ketepatan gerakan motorik halus anak. Ditinjau dari perspektif neurosains, aktivitas bermain pasir kinetik mengaktifkan sensorimotor cortex melalui pengalaman multisensorik yang berulang dan bermakna. Dengan demikian, bermain pasir kinetik dapat dijadikan sebagai media pembelajaran berbasis neurosains yang efektif dalam mendukung perkembangan sensorimotor anak usia dini secara optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cameron, C. E., Brock, L. L., Hatfield, B. E., Cottone, E. A., Rubinstein, E., LoCasale-Crouch, J., & Grissmer, D. W. (2021). Visuomotor integration and executive function in early childhood. Developmental Psychology, 57(3), 459–472.

Gonzalez, C. L. R., Whitwell, R. L., Morrissey, B., Ganel, T., & Goodale, M. A. (2019). The role of vision in eye–hand coordination. Journal of Neuroscience, 39(4), 708–718.

Huang, X., Yu, X., & Chen, Y. (2021). Sensorimotor development and neural plasticity in early childhood. Frontiers in Psychology, 12, 640345.

Johnson, M. H., & Munakata, Y. (2020). Processes of change in brain and cognitive development. Oxford University Press.

Kwon, M. K., & Park, S. H. (2022). Neuroscience perspectives on embodied learning in early childhood education. Early Child Development and Care, 192(4), 543–556.

Moriguchi, Y., & Hiraki, K. (2018). Neural origins of embodied cognition in early childhood. Frontiers in Psychology, 9, 991.

Schneider, S., Engel, A., & Debener, S. (2019). Multisensory integration in early motor development. Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 98, 144–152.

Smith, L. B., & Thelen, E. (2020). A dynamic systems approach to development. MIT Press.

Williams, J. L., & Bertenthal, B. I. (2020). Perceptual-motor experiences and fine motor development in early childhood. Infant and Child Development, 29(5), e2195.

Yuliani, N. (2021). Pembelajaran sensori motorik pada anak usia dini berbasis aktivitas bermain. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 15(2), 85–96.

Published

2025-11-30

How to Cite

Septya Neng Rahayu, Fitriyah Nur Azizah, Heru Hartono Putra, & Iga Purnamasari. (2025). Stimulasi Bermain Pasir Kinetik untuk Mengembangkan Sensorimotor Cortex Pada Anak Usia 5 Tahun: Tinjauan Neurosains. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(02), 2264–2271. Retrieved from https://ojs.smkmerahputih.com/index.php/juperan/article/view/1691

Most read articles by the same author(s)