Etika Guru dalam Menghadapi Krisis Moral Siswa  di Abad Digital

Wagiman Manik

Authors

Wagiman Manik Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Keywords:

Etika Guru, Krisis Moral, Abad Digital, Pendidikan Karakter

Abstract

Perkembangan teknologi digital sangat memengaruhi kehidupan siswa dan memunculkan berbagai krisis moral seperti penyalahgunaan media sosial, menurunnya sopan santun, plagiarisme, serta paparan konten berbahaya. Kondisi ini menuntut guru memiliki etika profesional yang kuat karena guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga teladan, pembimbing, dan pendidik moral. Studi ini mengkaji peran etika guru dalam menghadapi krisis moral siswa di era digital melalui tinjauan literatur dari buku, jurnal ilmiah, kebijakan pendidikan, dan sumber relevan lainnya. Temuan menunjukkan bahwa guru sebagai teladan menampilkan perilaku bermoral yang dapat ditiru siswa; sebagai pembimbing, guru mengarahkan dan mengoreksi siswa yang menunjukkan perilaku menyimpang; dan sebagai pendidik moral, guru menanamkan nilai kejujuran, disiplin, dan empati melalui pembelajaran terstruktur. Peran-peran ini saling melengkapi untuk membantu siswa menginternalisasi nilai moral dan mengurangi potensi masalah moral. Guru juga perlu memiliki literasi digital untuk memberikan edukasi digital positif dan membimbing siswa menggunakan teknologi secara bijak. Studi ini menegaskan bahwa penguatan etika profesional guru merupakan strategi kunci dalam merespons tantangan moral di era digital.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abul Kosim. (2022). “Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter.” Hartaki: Journal of Islamic Education, 1 no 1, 19.

Ali Mustadi, N. H. W. (2023). Kompetensi Digital Guru dalam Menghadapi Era Society 5.0. Jurnal Teknologi Pendidikan 12, 3.

Anwar, M., & Rusmin B., M. (2023). Etika Profesi Keguruan,. PT Bumi Aksara.

Arfandi, K. (2021). “Guru Sebagai Model dan Teladan Dalam Meningkatkan Moralitas Siswa.” Edupedia, 6 no 1, 5.

Cahyaningrum, E. S., & Dkk. (2017). “Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Dini Melalui Pembiasaan dan Keteladanan.” 6, 206.

Cahyono, A. S. (2018). Dampak Media Sosial Terhadap Permasalahan Sosial Anak. Publiciana, Vol. 11(1), 89-99.

Dkk, M. A. (2025). Analisis Kode Etik Guru Dalam Menjalankan Profesi dan Problematikanya Di Era Society 5.0. Jurnal Pendidikan Sains Dan Teknologi Terapan, 2(2).

Fathul Himam, C. O. (2022). Kecanduan Smartphone pada Remaja: Dampak terhadap Prestasi Akademik dan Kesejahteraan Psikologis. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan 8, 2, 145.

Hufron, M. N. dan M. (2023). “Implementasi Nilai-Nilai Karakter Islami Berbasis Pembiasaan.” Muaddib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2 no 1, 188.

Lusi Nur Ardhiani, H. K. T. (2023). Paparan Pornografi Digital dan Degradasi Moral Remaja Indonesia. Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan 10, 1, 89.

Mafruhan, & Dkk. (2024). “Peran Pendidik dalam Menanamkan Nilai Moral pada Peserta Didik di SDN 4 Made (Ditinjau dari Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia).” Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 4 no 1, 329.

Masduqi, A. (2024). Hoaks dan Literasi Digital: Ancaman terhadap Pembentukan Karakter Kritis Generasi Muda. Jurnal Komunikasi Dan Media Digital 7, 1.

Mestika Zed. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Muhtadi, A. (2007). “Teknik dan Pendekatan Penanaman Nilai Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah.” Majalah Ilmiah Pembelajaran Nomor, 3, 61–66.

Nur, A. (2020). Peran Guru BK Dalam Mengatasi Penyalahgunaan Media Sosial Pada Siswa di Kecamatan Walenrang Utara dan Lamasi. Jurnal Panrita, Vo. 01(01), 31-40.

Nur Fitriatin, N. N. A. (2025). Krisis Moral dan Etika di Kalangan Generasi Muda Indonesia dalam Perspektif Profesi Guru. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.53299/jppi.v5i1.908

Nurfarida, T. (2023). Plagiarisme Akademik di Era Digital: Tantangan Integritas Pendidikan. Jurnal Etika Dan Kebijakan Pendidikan 5, 2.

Oktapia, M. (2024). Penerapan Prinsip Etika Profesi Dalam Manajemen Kinerja Guru di Sekolah Islam. Unisan Jurnal: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan, Vol. 03(02), 524–535.

Pohan, N. (2019). “Peran Guru sebagai Pembimbing dalam perkembangan Belajar (Kajian Pada Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik).” An-Nahdhah, 1 no 2, 26.

Rishan, M., Kustati, M., Amelia, R., & Gusmirawati. (2024). Bentuk-Bentuk Dekadensi Akhlak Peserta Didik Tingkat Sekolah Menengah Pertama di Era 5.0. Pensa: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, Vol. 6(3), 113–124.

Robert Tanduk Apriadi, H. S. (2023). Transformasi Mendalam Pendidikan Melalui Kecerdasan Buatan: Dampak Positif bagi Siswa dalam Era Digital. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7 no 3, 1–2.

Saifullah, A., & Muh Hanif. (2024). “Metode Pembiasaan Keteladanan Untuk dan Mendidik Karakter Siswa Di SMP IT Mutiara Ilmu Sokaraja.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7 no 3, 8364.

Samosir, R. Y. (2024). Membentuk Integritas Guru di Era Revolusi Industri. Jurnal Komprehensif, Vol. 2(1), 155–162.

Sitompul, H. (2016). “Metode Keteladanan Dan Pembiasaan Dalam Penanaman Nilai-Nilai Dan Pembentukan Sikap Pada Anak.” Jurnal Darul ‘Ilmi, 4 no 1, 54.

Unik Fepriyanti, A. W. B. S. (2021). “Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru Dan Orang Tua Siswa.” INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 23 no 1, 143–144.

Wati, F. K., & Dkk. (2022). “Keteladanan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa.” Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 7 n0 2, 198.

Yorman, Djollong, A. F., Setiyadi, M. W., Harsap, H., Saleh, Haryani, Rodin, R., Atikah, C., Adika, D., Charles, & Purnomo, E. (2023). Etika Profesi Guru,. PT. Mifandi Mandiri Digital.