Penerapan Asesmen Sumatif Berbentuk Kuis Di Awal Pembelajaran Kimia untuk Meningkatkan Kedisiplinan Waktu Hadir Siswa
Kata Kunci:
Kedisiplinan, Asesmen Sumatif, Kuis Sumatif, Pembelajaran KimiaAbstrak
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kedisiplinan waktu hadir peserta didik dalam pembelajaran kimia melalui penerapan kuis sumatif di awal pertemuan. Tindakan dilakukan pada kelas XD SMA Negeri 2 Palu, yang terdiri dari 35 siswa, selama dua siklus. Dalam proses pengumpulan data, observasi, refleksi guru, dan dokumentasi kehadiran siswa digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan waktu hadir siswa meningkat dari 31,4 persen sebelum tindakan menjadi 52,9 persen pada siklus I dan 84,3 persen pada siklus II. Kuis sumatif, yang berdampak pada nilai akhir semester, terbukti meningkatkan motivasi dan tanggung jawab belajar siswa, sehingga meningkatkan kedisiplinan waktu hadir mereka.
Unduhan
Referensi
Black, P., & Wiliam, D. (2018). Inside the black box: Raising standards through classroom assessment. Phi Delta Kappan, 92(1), 81–90. Retrieved from https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/003172171009200119
Center for Teaching & Learning, University of Colorado Boulder. (2024). Summative assessments. Retrieved from https://www.colorado.edu/center/teaching-learning/teaching-resources/assessment/assessing-student-learning/summative-assessments
Dartiningsih, S., & Daputri, E. (2020). Pengaruh penerapan penguatan positif terhadap kedisiplinan belajar siswa di sekolah menengah. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 123–132. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka
Durrotunnisa, N., & Cristinovita, V. (2021). Strategi penguatan positif dalam meningkatkan disiplin belajar peserta didik SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia, 11(1), 55–63. Retrieved from https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jp2i
Haqq, A. (2019). Positive reinforcement and students’ behavioral improvement in classroom management. International Journal of Education and Social Science Research (IJESSR), 2(5), 45–54. Retrieved from https://ijessr.com/link.php?id=19
Schunk, D. H., Pintrich, P. R., & Meece, J. L. (2014). Motivation in education: Theory, research, and applications (4th ed.). Boston, MA: Pearson Education.
Slameto. (2013). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. New York, NY: Macmillan.
Teachers Institute. (2024). Formative vs summative tests: Differences and their role in education. Retrieved from https://teachers.institute/instruction-in-higher-education/formative-vs-summative-tests-differences-role-education
Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). (2023). Penilaian sumatif pada akhir proses pembelajaran. Retrieved from https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/41093-Full_Text.pdf
Wiliam, D., & Leahy, S. (2015). Embedding formative assessment: Practical techniques for K–12 classrooms. West Palm Beach, FL: Learning Sciences International.
Wadesango, N. (2022). The importance of reinforcement in the classroom. International Journal of Early Childhood Special Education (INT-JECSE), 14(1), 260–269. Retrieved from https://www.intjecse.net/article/The%2BImportance%2Bof%2BReinforcement%2Bin%2Bthe%2BClassroom_1339
