Peran Psikologi Agama Islam terhadap Kesehatan Mental Remaja Usia 16-21 Tahun
Kata Kunci:
Psikologi Islam, Kesehatan Mental, Remaja, Nilai Spiritual, Coping MechanismAbstrak
Masa remaja, khususnya pada rentang usia 16 hingga 21 tahun, merupakan fase perkembangan yang rentan terhadap gangguan kesehatan mental. Tekanan dari lingkungan sosial, tuntutan akademik, serta pencarian jati diri sering kali memicu stres, kecemasan, hingga depresi pada remaja. Di tengah meningkatnya kasus kesehatan mental di kalangan remaja, pendekatan spiritual keagamaan menjadi salah satu alternatif yang dapat mendukung ketahanan psikologis individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran psikologi agama Islam dalam menopang kesehatan mental remaja. Dengan menggunakan metode studi literatur, artikel ini menganalisis berbagai hasil penelitian, teori, serta pemikiran ilmiah yang berkaitan dengan psikologi Islam dan kondisi psikologis remaja. Hasil kajian menunjukkan bahwa ajaran Islam, melalui nilai-nilai seperti sabar, tawakal, syukur, serta praktik ibadah seperti shalat dan dzikir, mampu membentuk ketenangan batin dan menjadi mekanisme koping yang efektif bagi remaja dalam menghadapi tekanan hidup. Selain itu, penginternalisasian nilai spiritual Islam juga memberikan arah dan makna dalam hidup remaja, yang berperan penting dalam menjaga stabilitas mental. Oleh karena itu, integrasi antara pendekatan psikologi Islam dengan strategi penanganan kesehatan mental dinilai sangat penting untuk dikembangkan sebagai bagian dari upaya preventif dan kuratif dalam mendampingi remaja menghadapi tantangan psikologis mereka.
Unduhan
Referensi
Abdurrohman, M. I., & Adip, M. (2025). Islamic psychology as a solution for students' mental health in the. modern era. Maklumat: Journal of Da’wah and Islamic Studies, 3(1), 47–57.
Azmi, Q. T., & Salsabilah, S. (2022). Regulasi Kecemasan dengan Dzikir: Perspektif Psikologi Tasawuf. El-Hikmah: Jurnal Kependidikan dan Syariah Islamiyah, 10(2), 103–113. https://journal.staiypiqbaubau.ac.id/index.php/elhikmah/article/view/210
Feri Julhamdani, et al. (2024). Peran Teknologi dan Media Sosial dalam Membentuk Dinamika Kesehatan Mental Berdasarkan Perspektif Islam.
Harahap, D. F., & Nurhasanah, L. (2021). Peran psikologi agama Islam terhadap kesehatan mental anak remaja. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam, 4(2), 132–144.
Husna, I., & Khodijah. (2024). Dampak Praktik Sufi (Dzikir, Muhasabah, Tawakal) terhadap Kecemasan dan Depresi pada Remaja: Pendekatan Kualitatif. Al-I'tibar: Jurnal Ilmu Dakwah dan Konseling Islam, 5(1), 55 68. https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/itibar/article/view/324
Jannah, Z. (2022). Efektivitas expressive writing therapy dalam menurunkan kecemasan santri yang mengalami broken home. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya (JPIB), 5(2), 95–104. https://doi.org/10.15575/jpib.v5i2.19507
Jaruga‑Sękowska, S., Staśkiewicz‑ Bartecka, W., Woźniak‑Holecka, J. (2025). Influence of social media use on body image and well‑being among adolescents and young adults: A systematic review. Journal of Psychosocial Nursing and Mental Health Services, 61(12), 11‑18.
Syahdiah, U., Hidayati, N., & Rohmawati, F. (2022). Efektivitas Terapi Dzikir dalam Mengurangi Kecemasan pada Remaja Menjelang Ujian. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(1), 75–82. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/12930
Utari, I. N. D., & Hamid, A. Y. S. (2021). Academic stress in adolescent students of an Islamic-based school: the correlation with parenting style and spirituality. Journal of Public Health Research, 10(S1): jphr.2021.2330.
World Health Organization. (2021). Adolescent Mental Health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health