Hasil Jadi Praktik Pembuatan Busana Casual dari Kain Katun dan Satin di UNIPA Surabaya
Kata Kunci:
Hasil Jadi, Busana Casual, Kain Katun, Kain SatinAbstrak
Busana casual populer karena nyaman dan fleksibel, dengan kualitas hasil jadi sangat dipengaruhi oleh jenis kain yang digunakan. Kain katun dikenal mudah dijahit, menyerap keringat, dan menghasilkan potongan rapi, sedangkan kain satin memiliki permukaan licin yang membutuhkan keterampilan lebih tinggi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan 30 responden mahasiswa Program Studi PVKK Tata Busana Fakultas Teknik UNIPA Surabaya angkatan 2021. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang selanjutnya dianalisis menggunakan Independent Samples T-test melalui software SPSS for Windows versi 27.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa busana casual dari kain katun dinilai lebih nyaman dan rapi, sementara kain satin unggul secara visual namun menantang dalam proses pengerjaan. Uji hipotesis ini menghasilkan nilai p = 0.000 (p < 0.05), yang menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan antara kain katun dan satin dalam aspek teknis dan estetika. Sehingga dengan demikian, jenis kain terbukti memengaruhi kualitas hasil akhir busana casual secara nyata.
Unduhan
Referensi
Amalia, M. (2016). Seri Pintar Menjahit. Surabaya: Genta Group Production.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Ernawati, D., Izwerni, & Nelmira, W. (2008). Tata Busana Jilid 2: Klasifikasi Materi dan Perubahannya. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas.
Fadillah, R. R., & Adriani, A. (2019). Kesesuaian Pola Kemeja Pria Sistem Aldrich terhadap Pria Bertubuh Ideal Indonesia. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 36. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.12753
Fatihatur Rohmah, D., & Legowo, M. (2022). Fenomena Lunturnya Tradisi Jawa dalam Bidang Fashion Akibat Modernisasi. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia, 2(2), 69–74. https://doi.org/10.52436/1.jishi.40
Haryanto, D. (2016). Pengaruh Pemilihan Bahan terhadap Hasil Busana pada Siswa SMK. Jakarta: CV. Cerdas.
Istinharoh, S. T. (2013). Pengantar Ilmu Tekstil 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Marlina, R. (2020). Dasar-Dasar Menjahit dalam Pendidikan Vokasional. Bandung: Graha Ilmu.
Pande, N. K. D., & Misbahuddin, A. R. (2022). Minat Konsumen terhadap Kaftan Lukis Eling Galeri. Wahana, 74(1), 150–165. https://doi.org/10.36456/wahana.v74i1.6025
Prihatin, T., & Kusumasari, S. M. (2020). Perancangan Busana Casual Wanita dari Bahan Jumputan Dipadu bahan Lurik. Jurnal Socia Akad., 6(1), 1–8. https://aks-akk.e-journal.id/jsa/article/view/53/30
Riwayani, R., & Hasan, D. H. (2017). Kreativitas Pembuatan Busana Casual dengan Sumber Ide Awan Kumulus. Seminar Nasional Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar, 20–25.
Rohmawati, D. (2021). Perbedaan Hasil Jadi Smock Jepang Andam Anyam pada Tas Menggunakan Kain Satin (Skripsi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya).
Sakinah, F. N. (2020). Perbedaan Hasil Jadi Patchwork pada Pembuatan Rompi Menggunakan Bahan Katun dan Satin (Skripsi, Universitas Negeri Makassar).
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Edisi Terbaru). Bandung: Alfabeta.
Suharti, R. (2017). Kendala Teknis dalam Penggunaan Kain Satin untuk Busana. Semarang: UNNES Press.
Sutjiati, S. (2013). Teknik Menjahit Dasar dan Lanjutan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Tika, M. P. (2015). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Tim Penyusun Fashion Pro. (2009). Fashion Pro: Everything About Fashion. Jakarta: Fashion Pro.
Wulandari, S. T., & Russanti, I. (2019). Pengaruh Jenis Kain Satin terhadap Hasil Jadi Yoyo pada Gaun Pesta. E-Journal, 8(3), 171–177. https://doi.org/10.26740/jurnal-online-tata-busana.v8i3.29991
